Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Sabtu , 27 April 2024

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » Proceeding » Ekonomi Pembangunan
di-posting oleh imam pada 2021-08-31 10:58:36  •  240 klik

UPAYA MENGGERAKKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT PADA MASA PANDEMI COVID-19
Klik disini untuk download File PDF

disusun oleh Dr. Kurniyati Indahsari, M.Si.


SubyekPEREKONOMIAN
COVID-19
Kata KunciPEREKONOMIAN
COVID-19

[ Anotasi Abstrak ]

Sejak akhir tahun 2019, pandemi yang disebabkan oleh virus corona desease (pandemi Covid-19) mengejutkan masyarakat dunia dan mengakibatkan terpuruknya berbagai sektor perekonomian. Upaya penanggulangan dan pencegahan penyebaran covid-19 melalui pembatasan aktifitas masyarakat sangat berpengaruh pada aktifitas bisnis dan berimbas pada perekonomian, tidak terkecuali di Indonesia. Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia memperlihatkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 sebesar -2,07%. Kinerja pembangunan ekonomi lainnya pun turut melemah, seperti naiknya tingkat pengangguran terbuka (TPT), angka kemiskinan hingga rasio gini. TPT nasional pada Agustus tahun 2020 sebesar 7,07%, meningkat tajam dari tahun 2019 yang sebesar 5,28%. Persentase penduduk miskin pada September tahun 2020 sebesar 10,19%, meningkat dari September 2019 yang sebesar 9,22%. Pun demikian dengan Rasio Gini (kesenjangan pendapatan), semula sebesar 0,380 di September tahun 2019 menjadi 0,385 di September tahun 2020.<br> Perekonomi semua daerah juga terdampak Pandemi Covid-19, tidak terkecuali Kabupaten Gresik. Sektor-sektor perekonomian yang tidak bisa dilakukan atau dikurangi karena pembatasan aktifitas sosial masyarakat, seperti pariwisata, perdagangan (offline), transportasi, konstruksi, industri, menjadi terpuruk. Padahal, sektor-sektor tersebut merupakan sektor yang mendominasi perekonomian Kabupaten Gresik (Gambar 1). Karenanya, tidak mengherankan jika pertumbuhan sektor-sektor dominan tersebut berkontraksi hebat (Gambar 2) dan diakhir tahun 2020 tercatat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gresik sebesar -3,68%.<br> Indikator pembangunan lain turut terpuruk. Berdasarkan data Badan Pusat Statitik Gresik dan Jawa Timur tahun 2019 dan serta Bappeda Jawa Timur Tahun 2020, TPT Kabupaten Gresik tahun 2020 sebesar 8,21%, meningkat dari tahun 2019 yang sebesar 5,54%. Pun demikian dengan persentase penduduk miskin yang semula sebesar 11,35% di tahun 2019 menjadi 12,49% di tahun 2020. Jika dibandingkan dengan angka Provinsi Jawa Timur, yang bisa diasumsikan sebagai angka rata-rata kabupaten/kota se Jawa Timur, besaran TPT maupun persentase kemiskinan Kabupaten Gresik relative lebih tinggi. Di tahun 2020, TPT Provinsi Jawa Timur sebesar 5,84%, sementara persentase penduduk miskinnya sebesar 11,09%.<br> Berdasarkan penjelasan di atas, maka sudah sepantasnyalah jika upaya menggerakan ekonomi masyarakat Kabupaten Gresik menjadi agenda yang sangat urgen. Upaya tersebut bukan hanya untuk memulihkan perekonomian, namun juga mengembakannya untuk mengejar ketertinggalan dengan kondisi ekonomi rata-rata di Provinsi Jawa Timur. Tulisan ini menguraikan model/strategi pengembangan ekonomi yang bisa dilakukan oleh setiap stakeholders pembangunan, khususnya pemerintah daerah, dalam melakukan upaya tersebut. Strategi tersebut dirumuskan melalui analisis konten berbagai literatur atau data sekunder dari studi pustakan.

Tanggal tercipta: 0000-00-00
Jenis(Tipe): Text
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-Proceeding-202108311039
No Koleksi: 202108311039


 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-Proceeding-21933-202108311039-Upaya mengggerakkan perekonomian Masy pada Masa Pandemi.pdf - 1600 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar