Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Minggu , 24 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh imam pada 2022-06-16 10:41:03 • 433 klik
PENERAPAN SISTEM SANITASI INDUSTRI PADA PROSES PRODUKSI TEH HITAM DI PT. PERKEBUNAN TAMBI, UNIT PERKEBUNAN BEDAKAH WONOSOBO
disusun oleh SILVIA ROSALINDA
Subyek: | SANITASI INDUSTRI PROSES PRODUKSI TEH HITAM |
Kata Kunci: | SANITASI INDUSTRI PROSES PRODUKSI TEH HITAM |
[ Anotasi Abstrak ]
Indonesia merupakan salah satu Negara Agraris, yang mana sebagian besar dari daerahnya adalah lahan pertanian dengan mata pencaharian masyarakat sebagai petani. Di Indonesia, khususnya beberapa daerah mempunyai potensi yang cukup besar untuk mengembangkan sektor pertanian. Teh merupakan bagian dari komoditas perkebunan yang menyumbang devisa bagi negara. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan (2012), volume ekspor teh sering mengalami pasang surut. Perkebunan teh di Indonesia dalam proses budidaya diusahakan oleh Perkebunan Besar Negara (PBN), Perkebunan Besar Swasta (PBS), dan Perkebunan Rakyat (PR). Pada saat ini Indonesia merupakan negara produsen terbesar ketujuh setelah India, Cina, Srilangka, Kenya, Vietnam, dan Turki. Pada tahun 2012 luas areal pertanaman teh di Indonesia mencapai 152.217 ha, total produksi mencapai 168.053 ton, dan produktivitas mencapai 1.586.86 kg ha. Tanaman teh (Camelia sinensis) merupakan salah satu tanaman yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh ketika digunakan sebagai bahan baku pembuatan minuman teh. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah pegunungan atau puncak dengan ketinggian topografi yang bervariasi yaitu antara 700-2000 meter di atas permukaan laut. Tanaman teh menghendaki tanah yang dalam dan mudah menyerap air, tidak tahan terhadap kekeringan dan menuntut curah hujan minimum 1200 mm yang merata sepanjang tahun. Berdasarkan pengolahannya terdapat tiga jenis teh yaitu teh hitam, teh hijau dan teh oolong. . Teh hitam adalah teh yang mengalami proses fermentasi total, yakni dibuat dengan cara memanfaatkan terjadinya oksidasi enzimatis terhadap kandungan katekin teh. Teh oolong adalah teh yang proses pengolahannya disebut semi-fermentasi. Sementara teh hijau adalah teh yang tidak mengalami proses fermentasi. Teh hijau adalah jenis teh yang dibuat dengan cara menginaktivasi enzim oksidase dan fenolase yang ada dalam pucuk daun teh segar. Dalam konteks industri pangan, sanitasi adalah penciptaan dan pemeliharaan kondisi-kondisi hygienes dan sehat. Hygienes pangan adalah semua kondisi dan ukuran yang perlu untuk menjamin keamanan dan kesesuain pangan pada semua tahap rantai makanan. Untuk mencegah kontaminasi makanan dengan zat-zat yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan diperlukan penerapan sanitasi makanan. Sanitasi dimulai dari makanan diproduksi, selama proses pengolahan, penyimpanan dan pengangkutan, sampai pada saat makanan dan minuman tersebut siap untuk dikonsumsi oleh masyarakat atau konsumen. Sanitasi industri merupakan salah satu penerapan pengendalian mutu teh. Sanitasi industri yang baik dalam suatu industri tidak hanya terletak pada kebersihan bahan baku, tetapi juga meliputi kebersihan lokasi dan lingkungan produksi, bangunan dan fasilitas produksi, ruangan yang digunakan, peralatan dan pekerja juga dalam penanganan dan pembuangan limbah. Demikian juga dengan perilaku bersih dan sehat dari pekerja pengolahan sangat menentukan terhadap kebersihan kegiatan sanitasi. Tersedianya air yang bersih dan fasilitas yang memenuhi syarat kesehatan sangat mendukung tercapainya lingkungan yang bersih dan produk yang berkualitas tinggi. PT. Perkebunan Teh Tambi Unit Perkebunan Bedakah Wonosobo merupakan salah satu perusahaan pengolahan teh yang cukup berkualitas. Sanitasi menjadi sangat penting dalam suatu industri untuk meningkatkan produktivitas perusahaan suatu industri pangan. Sehingga perlu adanya jaminan mutu terhadap produk teh yang dihasilkan. Jaminan mutu dapat dikendalikan dengan menjamin kebersihan atau sanitasi industri pada proses pengolahan.
Kontributor | : Ir. Raden Faridz, MP |
Tanggal tercipta | : 2021-04-14 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-KP-180331100005 |
No Koleksi | : 180331100005 |
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-KP-23595-180331100005-LAPORAN PKL_SILVIA ROSALINDA.pdf - 1077 KB
Dokumen sejenis...
Tidak ada !
Dokumen yang bertautan...
- Sanitasi Industri di perusahaan brem suling indah jaya Madiun
- IDENTIFIKASI DAN UPAYA MENGURANGI PEMBOROSAN PADA PROSES PRODUKSI LANTAI KAYU DENGAN MENGGUNAKAN METODE VALUE STREAM MAPPING (STUDI KASUS: PT TIRTA MAHAKAM RESOURCES TBK, GRESIK)
- SANITASI INDUSTRI IKAN TERI DI PT. MARINAL INDOPRIMA
- MESIN DAN PERALATAN PROSES PRODUKSI GULA DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO) PABRIK GULA WRINGIN ANOM SITUBONDO
- ANALISIS NILAI TAMBAH INDUSTRI OLAHAN JAGUNG DI DESA BENANGKAH KECAMATAN BURNEH KABUPATEN BANGKALAN
Kembali ke Daftar