Jambu air madu deli hijau (Syzgium aqueum) merupakan salah satu komoditi unggulan terbaru yang mulai banyak dikembangkan oleh petani hortikultura. Jambu air madu deli hijau termasuk salah satu jenis tanaman buah- buahan yang mengandung cukup banyak vitamin A dan C yang cukup tinggi sehingga sangat disukai oleh sebagian besar masyarakat (Br Siagian & Anwar, 2020).Jambu air madu deli hijau merupakan salah satu kultivar unggul yang berasal dari negara Taiwan dengan nama Jade Rose Aple. Jambu air ini sudah lama berkembang di Sumatera Utara ± 10 tahun(Karo- et al., 2015). Keistimewaan jambu air madu deli hijau ini yaitu mudah dibudidayakan dengan baik saat musim hujan maupun kemarau, produksi tinggi, rasanya manis seperti madu, dan masa berbuah lebih cepat. Tanaman jambu air varietas madu deli hijau dapat diperbanyak secara generatif (biji) dan vegetatif (stek, cangkok, okulasi). Perbanyakan tanaman dengan biji sering mengecewakan karena umur berbuah lama juga sering terjadi penyimpangan sifat-sifat pohon induknya. Perbanyakan vegetatif pada tanaman buah-buahan dimaksud untuk mempertahankan sifat induk yang unggul, memperpendek masa vegetatif, sehingga tanaman tersebut dapat lebih cepat berproduksi. Salah satu perbanyakan vegetatif yang dapat dilakukan untuk memperbanyak jambu madu ialah melalui stek batang (Silitonga et al., 2019). Stek merupakan salah satu perbanyakan vegetatif yang memanfaatkan bagian tanaman (akar, batang, dan tunas). Perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan stek menjadi alternatif yang banyak dipilih, karena caranya yang sederhana dan tidak memerlukan teknik yang rumit sehingga mudah dilakukan oleh siapa saja. Pembiakan secara vegetatif mempunyai keunggulan dibanding dengan cara generatif, karena cara vegetatif seluruh karakter yang ada pada pohon induk akan diwariskan kepada keturunannya. Perbanyakan vegetatif pada tanaman jambu air varietas madu deli hijau ini dilakukan secara stek batang dengan mengambil bagian batang tanaman. Pertanaman jambu madu deli hijau ini sangat berpotensi untuk diterapkan di lahan pertanian maupun dipekarangan. Namun diperlukan juga upaya-upaya pengelolaan tanaman yang tepat agar menghasilkan produksi yang tinggi seperti penyediaan bibit, teknik pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, maupun teknik agronomis lainnya.

• PENGARUH LAMA PENYIMPANAN STEK TERHADAP PERTUMBUHAN AWAL TANAMAN BUAH NAGA PUTIH(Hylocereus undatus)
• PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI KONSENTRASI GIBERELIN (GA3) TERHADAP KUALITAS BUAH JAMBU AIR (Syzygium aquaeum Burn F. Alston) CAMPLONG
• ANALISIS KARAKTERISTIK DAN UJI SENSORIS TEH HERBAL DAUN JAMBU AIR (Syzygium aqueum) PADA PERBEDAAN LETAK DAUN DAN LAMA PENGERINGAN
• Saluran dan Margin Pemasaran Jambu Air di Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang
• Pengaruh Lama Perendaman dalam Rootone dan Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Pertumbuhan Stek Batang Mawar (Rosa sp.) Lokal Madura