Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Sabtu , 23 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh imam pada 2022-06-21 14:18:52 • 305 klik
TEKNIK PERAWATAN TANAMAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora L.) DI PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO (PUSLITKOKA) JEMBER
disusun oleh LINDAWATI
Subyek: | PERAWATAN TANAMAN KOPI ROBUSTA PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO (PUSLITKOKA) JEMBER |
Kata Kunci: | PERAWATAN TANAMAN KOPI ROBUSTA PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO (PUSLITKOKA) JEMBER |
[ Anotasi Abstrak ]
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu sumber daya produksi yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Keberhasilan berikut erat dengan sikap kompetensi yang tinggi yang dimiliki para karyawannya. Mereka sangat memberikan kontribusi pada setiap kegiatan usaha, sehingga perlu pengolahan yang tepat agar setiap tujuan perusahaan dapat dicapai secara efektif dan efesien. Dalam sebuah perusahaan, kualitas sumber daya manusia perlu ditingkatkan secara berkala, hal ini dilakukan agar dapat menunjang keberhasilan dalam melaksanakan tugas sebagai tanggung jawab. Oleh karena itu, kualitas sumber daya manusia dalam suatu perusahaan baik instansi pemerintah maupun swasta memerlukan tenaga kerja yang professional dan berdedikasi tinggi serta loyal terhadap perusahaan dan pekerjaannya. Apabila suatu perusahaan menginginkan tujuannya tercapai, maka perusahaan tersebut harus memilik sumber daya manusia yang berkualitas serta mampu memberikan pengaruh besar terhadap perusahaan. Perguruan Tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan memiliki peran sangat besar dalam upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan peningkatan daya saing bangsa. Agar peran yangstrategis dan besar tersebut dapat dijalankan dengan baik maka lulusan perguruan tinggi haruslah memiliki kualitas yang unggul. Dalam masa ini mahasiswa diharapkan dapat menjawab kebutuhan tenaga kerja yang professional. Untuk memasuki dunia kerja, tidak hanya dituntut untuk lulus berbekal kecerdasaan intelektual saja namun harus memiliki kemampuan dasar. Kemampuan dasar yang dimaksud antara lain pengetahuan (Knowledge), keterampilan (Skill), dan sikap (Attitude). Untuk mendapatkan ketiga hal tersebut, tidak semua dapat diberikan melalui kegiatan perkuliahan formal. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah program Praktik Kerja Lapangan sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa untuk memperoleh ketiga kemampuan dasar diatas dalam bekerja yang dibutuhkan setelah menyelesaikan pendidikan. Praktik Kerja Lapangan merupakan sarana penting bagi mahasiswa untuk pengembangan diri dalam dunia 2 kerja yang sesungguhnya. Dengan mengikuti program PKL ini mahasiswa sangat diharapkan dapat mengetahui, mengenal, dan memiliki pengalaman dengan kondisi dunia kerja. Selain itu kegiatan PKL ini memberikan kontribusi yang berarti bagi perkembangan mahasiswa untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya. Kopi adalah komoditas ekspor yang berperan penting sebagai sumber devisa negara. Hampir tiga abad kopi diusahakan penanamannya di Indonesia guna memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini membuktikan bahwa komoditas ekspor kopi Indonesia dapat bersaing dengan komoditas kopi dari negara-negara pengekspor kopi lainnya, dibuktikan dengan tingginya ekspor kopi Indonesia pada tahun 2015 sebesar 550.000 ton ke berbagai negara di dunia terutama Amerika sebagai negara pengimpor kopi terbesar. Indonesia merupakan negara ke empat sebagai produsen kopi terbesar di dunia. Sebagai komoditas yang mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, sudah selayaknya pengembangan usaha tani kopi mendapat perhatian serius. Di Indonesia kopi yang banyak dibudidayakan dan diperdagangkan secara komersil hanya dua spesies saja yaitu: kopi Robusta dan kopi Arabika. Produksi kopi Robusta kurang lebih 83% dari total produksi kopi Indonesia dan sisanya 17% kopi Arabika. Produktivitas kopi Robusta rata-rata 900-1.300 kg/ha/tahun dan kopi arabika 800-12000 kg/ha/tahun. Dengan pemeliharaan intensif produktivitasnya bisa ditingkatkan hingga 2000 kg/ha/tahun (Faridah, 2005). Indonesia sejak dulu dikenal sebagai salah satu penghasil kopi, hal ini didukung faktor luas daerah yang luas dan iklim tropis serta pasar kopi di Indonesia sangat berpotensi dalam pengembangan, hal ini didukung dari pangsa pasar dalam negeri yang masih sangat luas dan tenaga kerja yang mendukung. Melihat potensi kopi yang amat luas terutama didalam negeri maka pemerintah banyak melakukan investasi terhadap industri kopi guna memajukan industri kopi dalam negeri. Negeri tidak sejalan dengan yang diharapkan oleh pemerintah, hal ini bisa dilihat dari rendahnya produktivitas dan menurunnya produksi kopi. Penyebab dari menurunnya produksi dan produktivitas kopi salah satunya disebabkan oleh perawatan pada tanaman kopi seperti pengendalian hama penyakit, pemangkasan, penyiangan dan penyiraman.
Kontributor | : Dr. Achmad Amzeri, SP., M.P. |
Tanggal tercipta | : 2021-04-27 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-KP-180311100078 |
No Koleksi | : 180311100078 |
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-KP-23680-180311100078-LINDAWATI_180311100078_LAPORAN PKL.pdf - 6873 KB
Dokumen sejenis...
Tidak ada !
Dokumen yang bertautan...
- PERAWATAN TANAMAN UNTUK PRODUKSI BENIH PADA KOMODITAS MELON (Cucumis melo L.) DI GREEN HOUSE PT. BENIH CITRA ASIA
- PENERAPAN SANITASI KOPI ROBUSTA PADA PTPN XII NGRANGKAH PAWON KEDIRI JAWA TIMUR
- Manajemen Agribisnis Kopi Robusta (Coffe chanephora) PTPN XII Kebun Bangelan Kec. Wonosari Kab. Malang
- PERAWATAN TANAMAN UNTUK PRODUKSI BENIH PADA KOMODITAS MENTIMUN (Cucumis sativus L.) DI PT. BENIH CITRA ASIA KABUPATEN JEMBER JAWA TIMUR
- ANALISIS SALURAN PERNIAGAAN KOPI ROBUSTA(STUDI KASUS DESA SAMBIREJO KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN JOMBANG)
Kembali ke Daftar