Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Jumat , 26 April 2024

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » Tugas Akhir & Skripsi » Hukum Bisnis Syariah
di-posting oleh 180711100075 pada 2022-06-23 08:06:26  •  172 klik

Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Penyewaan Mobil Gadai (Studi Kasus di Desa Lebbek Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan)
Fiqh Muamalah Review of Pawn Car Rental (Case Study in Lebbek Village, Pakong District, Pamekasan Regency)

disusun oleh LAILY ANGGRAINI


SubyekRāhin
marhūn
ijārah
Kata KunciRāhin
marhūn
ijārah

[ Anotasi Abstrak ]

ABSTRAKrnGadai ialah menjadikan barang yang memiliki nilai harta sebagai jaminan atas utang transaksi sepertinipun telah terjadi sejak lama termasuk di Desa Lebbek. Adapun permasalahan yang terjadi Murtahin memanfaatkan marhūn (sebuah mobil) dengan menyewakan kepada pihak ketiga tanpa sepengetahua rāhin.. Selain itu Dalam akad ijārah barang yang dijadikan objek haruslah barang milik pemberi sewa. Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan dengan judul Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Penyewaan Mobil Gadai (Studi Kasus Di Desa Lebbek Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik penyewaan mobil gadai yang terjadi di Desa Lebbek serta tinjauan fiqh muamalah terhadap penyewaan mobil gadai yang terjadi di Desa Lebbek Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan Fiqh muamalah telah mengatur banyak hal terkait muamalah termasuk rahn dan ijārah. Dalam fiqh muamalah terdapat dalil yang melarang pemanfaatan barang gadai oleh murtahin serta telah dijelaskan mengenai rukun dan syarat syarat dalam melakukan akad. Metode yang diambil oleh penulis adalah metode kualitatif yang berlokasi di Desa Lebbek Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Sumber data yang dalam penelitian ini adalah sumber data primer, hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Kedua sumber data sekunder yakni berupa buku, jurnal dan sumber lainnya.rnBerdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa (1) Dalam sistem penyewaan barang gadai murtahin memanfaatkan barang gadaian dengan menyewakan kepada pihak ketiga atau musta’jir serta mengambil keuntungan penuh dari hasil sewa mobil gadaian tersebut tanpa sepengetahuan rāhin. (2) Dalam fiqh muamalah praktik Penyewaan Mobil yang terjadi di Desa Lebbek ini tidak sah karena murtahin telah lalai dan sengaja menyerahkan amanat yang harus ia jaga kepada pihak lain demi mendapatkan keuntungan yang lebih. Selain itu ia telah melakukan penyewaan barang yang bukan hak miliknya serta tidak adanya kesepakatan antar pihak dan hal yang demikian tidak sesuai dengan syarat dalam ijārah.rnKata kunci: Rāhin, marhūn, ijārah


Deskripsi Lain

ABSTRACTrnPawning is making goods that have asset value collateral for debt transactions, such this has occurred for a long time, including in Lebbek Village. As for the problems that occurred, Murtahin used marhūn (a car) by leasing it to a third party without Rāhin's knowledge.. In addition, in ijārah the object used must be the property of the lessor. This thesis is the result of field research with the title Fiqh Muamalah Overview of Pawn Car Rental (Case Study in Lebbek Village, Pakong District, Pamekasan Regency).rnVillage and a review of fiqh muamalah on pawning car rental that occurs in Lebbek Village, Pakong District, Regency Pamekasan Lebbek. In muamalah fiqh there are arguments that prohibit the use of pawned goods by murtahin and have explained the pillars and conditions for entering into a contract. The method taken by the author is a qualitative method located in Lebbek Village, Pakong District, Pamekasan Regency. Sources of data in this study are primary data sources, interviews, observations and documentation. The two secondary data sources are books, journals and other sources.rnBased on the research that has been done by the author, it can be concluded that (1) In the system of leasing goods, murtahin uses the mortgaged goods by renting them out to third parties musta'jir and take full advantage of the proceeds of the mortgage car rental without Rahin. (2) In fiqh muamalah, the practice of renting a car that occurred in Lebbek Village is not valid because the murtahin has been negligent and deliberately handed over the mandate that he must guard to another party in order to get more profit. In addition, he has leased goods that are not his property and there is no agreement between the parties and this is not in accordance with the conditions in the ijrah.rnKeywords: Rāhin, marhūn, ijārah

Kontributor: Khoirun Nasik, S.H.I., M.H.I
Tanggal tercipta: 2022-05-25
Jenis(Tipe): Text
Bentuk(Format): pdf
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-Tugas Akhir-23709
No Koleksi: 180711100075


Sumber :
Universitas Trunojoyo Madura

Ketentuan (Rights) :
2022

 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-23709-ABSTRACT.pdf - 101 KB
 File PDF  2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-23709-COVER.pdf - 2200 KB
 File PDF  3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-23709-CHAPTER 1.pdf - 633 KB
 File PDF  4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-23709-CHAPTER 2.pdf - 1013 KB
 File PDF  5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-23709-CHAPTER 3.pdf - 406 KB
 File PDF  6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-23709-CHAPTER 4.pdf - 937 KB
 File PDF  7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-23709-CONCLUSION.pdf - 290 KB
 File PDF  8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-23709-REFERENCES.pdf - 479 KB
 File PDF  9. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-23709-APPENDICES .pdf - 1982 KB
 File PDF  10. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-23709-APPENDICES DAN LAIN LAIN.pdf - 1982 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar