Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Sabtu , 23 November 2024

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » KP&PKL » Agroekoteknologi
di-posting oleh imam pada 2022-07-05 10:20:28  •  382 klik

BUDIDAYA PAPRIKA (Capsicum annuum L.) SISTEM HIDROPONIK FERTIGASI DI CV. WONOSARI HORTICULTURE INDONESIA
disusun oleh MERY NASRIKA

SubyekBUDIDAYA TANAMAN
PAPRIKA
HIDROPONIK FERTIGASI
CV. WONOSARI HORTICULTURE INDONESIA
Kata KunciBUDIDAYA TANAMAN
PAPRIKA
HIDROPONIK FERTIGASI
CV. WONOSARI HORTICULTURE INDONESIA

[ Anotasi Abstrak ]

Paprika (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman hortikultura yang relatif baru di Indonesia. Tanaman paprika mulai dibudidayakan di Indonesia sekitar tahun 1990-an. Belakangan ini, Jawa Barat menjadi salah satu sentra penanaman paprika di Indonesia. Tanaman paprika ditanam di rumah plastik (rumah kaca). Paprika memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi, antara lain protein, lemak, karbohidrat, serta vitamin A, B, dan C. Paprika juga mengandung banyak mineral seperti Ca, Fe, P dan K. Rasa dan warna paprika bervariasi tergantung pada varietas yang digunakan. Di CV. Wonosari Horticulture Indonesia hanya menanam dua jenis varietas saja yaitu Rionila F1 dan Xingu. Capsaicin (C2H1202) merupakan zat yang biasanya terdapat pada cabai, tetapi tidak terkandung di dalamnya, sehingga rasa cabai tidak pedas tetapi cenderung manis. Oleh karena itu, paprika disebut juga paprika manis karena tidak mengandung capsaicin. Paprika merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi. Tujuan pengembangan budidaya paprika tidak hanya untuk memenuhi pasar dalam negeri (hotel, supermarket, restoran internasional, dll), tetapi juga untuk memenuhi pasar luar negeri, terutama negara-negara Asia. Dalam pengembangan agribisnis paprika, faktor-faktor seperti kuantitas, kualitas dan kontinuitas pasokan sangat diperlukan untuk keberhasilan usaha. Oleh karena itu, pengembangan agribisnis paprika di Indonesia harus memenuhi ketiga syarat tersebut. Salah satu cara untuk terus memproduksi secara kontinyu produk sayuran berkualitas tinggi per tanaman adalah dengan menggunakan sistem hidroponik untuk budidaya. Hidroponik merupakan metode alternatif untuk memperbanyak buah paprika. Salah satu jenis sistem hidroponik dalam budidaya paprika adalah hidroponik substrat, yang tidak menggunakan media air, melainkan media padat. Pengembangan hidroponik di Indonesia sangat menjanjikan mengingat meningkatnya permintaan pasar akan sayuran berkualitas tinggi, kondisi lingkungan/iklim yang merugikan, persaingan penggunaan lahan, dan masalah degradasi tanah. Banyak faktor yang mempengaruhi produksi tanaman secara hidroponik, di antaranya media tanam dimana tanaman yang akan dibudidayakan tumbuh. Media tanam merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan, karena merupakan salah satu penyedia segala kebutuhan yang dibutuhkan tanaman, seperti unsur hara, mineral dan air. Kebutuhan unsur hara, mineral dan air dipengaruhi oleh media tanam yang baik dan sesuai, karena pemilihan media tanam sangat penting untuk pertumbuhan tanaman, serta media tanam arang sekam dan cocopeat yang sangat cocok untuk media tanam. Banyak sekali manfaat dari kedua media tanam tersebut, dimana arang sekam menyerap sinar matahari menjadi unsur C, kemudian cocopeat memberikan unsur hara makro dan mikro seperti kalium, fosfor, kalsium, magnesium dan natrium.

Kontributor: Mustika Tripatmasari, SP., M.Si
Tanggal tercipta: 2022-05-17
Jenis(Tipe): Text
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-KP-190311100030
No Koleksi: 190311100030


 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-KP-23841-190311100030-MERY NASRIKA#190311100030#AROEKOTEKNOLOGI.pdf - 3957 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar