Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Kamis , 05 December 2024

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » KP&PKL » Kelautan
di-posting oleh imam pada 2022-07-08 08:31:48  •  297 klik

ANALISIS HASIL TANGKAPAN IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DI UPT PELABUHAN PERIKANAN PANTAI PONDOKDADAP MALANG
disusun oleh NOVA ROSDEAWATI

SubyekHASIL TANGKAPAN IKAN
IKAN CAKALANG
UPT PELABUHAN PERIKANAN PANTAI PONDOKDADAP MALANG
Kata KunciHASIL TANGKAPAN IKAN
IKAN CAKALANG
UPT PELABUHAN PERIKANAN PANTAI PONDOKDADAP MALANG

[ Anotasi Abstrak ]

UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Pondokdadap (UPT PPP Pondokdadap) merupakan tempat pendaratan ikan hasil tangkapan nelayan dari Perairan Sendang Biru yang mencakup perairan selatan Jawa Timur. Perairan selatan Jawa Timur merupakan perairan yang sangat strategis karena berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Perairan tersebut berpotensi untuk menghasilkan tangkapan ikan yang lebih beraneka ragam (Atmajaya et al., 2021). Jumlah hasil tangkapan ikan di kawasan ini meningkat dari tahun 2018 dengan total produksi ikan pelagis sebesar 10.433 ton dan pada tahun 2019 sebesar 12.735,54 ton. Hasil produksi ikan pada tahun 2019 tersebut memiliki persentase perikanan tuna (tuna, albakor, cakalang, dan tongkol) 73% dari total seluruh komoditas perikanan tangkap (BPS, 2018; BPS, 2019). Salah satu produksi tangkapan ikan yang dominan tertangkap di Perairan Selatan Malang yaitu ikan cakalang. Ikan cakalang merupakan salah satu spesies ikan yang masuk dalam kelompok ikan pelagis besar. Cakalang merupakan ikan dengan nilai ekonomis yang tinggi. Hasil tangkapan ikan cakalang diekspor ke beberapa negara antara lain Jepang, Inggris, dan Thailand. Ikan cakalang menjadi komoditas perikanan tangkap yang dicari oleh nelayan (Habib et al., 2019). Penelitian mengenai stok sumberdaya ikan merupakan hal yang penting dalam mengembangkan strategi manajemen untuk sumberdaya yang berkelanjutan. Menurut Varghese et al. (2020) salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui stok sumberdaya ikan yaitu metode surplus produksi. Pengkajian menggunakan metode ini memerlukan data upaya penangkapan ikan dan hasil produksi suatu sumberdaya ikan yang diperoleh. Penelitian yang dilakukan oleh Baset et al. (2017) menggunakan metode surplus salah satunya yaitu model Schaefer. Model Schaefer merupakan suatu pendekatan menggunakan model linier. Ikan cakalang sebagai salah satu hasil tangkapan terbesar yang didaratkan di UPT PPP Pondokdadap perlu diadakannya penelitian mengenai pengkajian stok ikan dan status eksploitasinya. Pengkajian potensi lestari dan tingkat eksploitasi ikan cakalang telah dilakukan oleh Rasdam dan Mustasim (2019) di Perairan Sorong dengan menggunakan metode Schaefer. Sehingga perlu dilakukan penelitian pengkajian stok ikan dan status eksploitasi di perairan yang berbeda yaitu Malang. Hal ini dilakukan agar menjamin ketersediaan stok dan kelestarian sumberdaya ikan cakalang untuk keberlanjutan di masa yang akan datang.

Kontributor: Fauzul Zain Hardiyan, S.Kel
Tanggal tercipta: 2022-06-23
Jenis(Tipe): Text
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-KP-190341100080
No Koleksi: 190341100080


 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-KP-23907-190341100080-Nova Rosdeawati#190341100080#Ilmu Kelautan.pdf - 1939 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar