Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Sabtu , 23 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh imam pada 2022-07-14 15:02:25 • 335 klik
MANJEMEN PENGELOLAAN LIMBAH PADA PROSES PRODUKSI TERI NASI KUALITAS EKSPOR DI PT MARINAL INDOPRIMA KAPEDI SUMENEP, JAWA TIMUR
disusun oleh AMUKTI PRANA MAHARDIKA
Subyek: | LIMBAH INDUSTRI PROSES PRODUKSI TERI NASI PT MARINAL INDOPRIMA KAPEDI SUMENEP JAWA TIMUR |
Kata Kunci: | LIMBAH INDUSTRI PROSES PRODUKSI TERI NASI PT MARINAL INDOPRIMA KAPEDI SUMENEP JAWA TIMUR |
[ Anotasi Abstrak ]
Limbah hasil industri menjadi salah satu masalah di era industrialisasi, oleh karena itu regulasi tentang industri ramah lingkungan yang mengharuskan pengolahan limbah harus dilakukan pada proses produksi baik dari hulu hingga hilir (Nasir et al., 2015). Saat ini sudah mulai banyak konsumen yang memiliki perilaku dimana pembeliannya dipengaruhi oleh orientasi terhadap lingkungan dan sangat memberikan perhatian khusus kepada dampak dari proses produksi suatu produk terhadap lingkungan (Wibowo, 2011). Pemerintah juga sudah mengatur regulasi mengenai hal ini, dengan adanya Undang Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Bahkan organisasi di seluruh dunia, baik kalangan pemerintah, universitas ataupun komunitas sangat mendukung adanya industri yang ramah lingkungan sebagai isu yang sangat penting di dunia global (Hadoko, 2021). Menurut Wibowo, (2011), ramah lingkungan meliputi penggunaan teknologi produksi yang tidak mencemari lingkungan, penggunaan bahan baku serta pembuatan kemasan dari bahan daur ulang. Sedangkan pengertian produksi bersih adalah produksi yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan memberikan tingkat efisiensi penggunaan bahan mentah, energi, dan air, serta mendorong kelestarian lingkungan. Dapat dikatakan kedua konsep ini baik diterapkan pada industri. Untuk menjawab tantangan stakeholders maka dibutuhkan tindakan untuk mengaplikasikan indsutri ramah lingkungan untuk menghasilkan produk yang ramah lingkungan (Ariyanti et al., 2014). Penerapan industri yang ramah lingkungan dilakukan di kondisi sebuah industri yang dilihat dari beberapa indikator seperti bahan baku, energi, dan limbah yang dihasilkan dalam produksinya (Ariyanti et al., 2014). Saat ini industri telah banyak mempelajari aliran limbah untuk mengidentifikasi peluang untuk penghematan sumber daya baik energi ataupun bahan baku. Hal ini dilakukan dengan analisis ekonomi yang berkaitan dengan biaya bahan baku dan biaya bahan bakar. Limbah dimungkinkan dapat dijadikan alternatif bahan bakar pada proses produksi untuk mewujudkan adanya industri yang lebih ramah lingkungan (Hogland Stenis, 2000). Analisis terhadap penanganan limbah juga dapat dilakukan dengan konsep (5R) rethink, reduce, reuse, recycle, dan recovery. Konsep 5R akan mendukung adanya ekonomi sirkular yang menurut Ping et al., (2021) proses produksi akan menciptakan loop dalam siklus hidup produk untuk mempertahankan nilai sumber daya produk dan juga terdapat nilai tambah karena adanya pengelolaan limbah menjadi suatu produk yang lebih bernilai ekonomis (Majid, 2019). Industri harus mengelola limbahnya dengan baik agar dapat mengurangi kerusakan lingkungan baik jangka pendek maupun jangka panjang (Rizki Syamsudin, 2014). Semua konsep ini akan menunjang terciptanya industri yang berkelanjutan yang mengusung teori triple bottom line, sebagai tolak ukur kesuksesan sebuah industri dari aspek ekonomi, sosial dan lingkungan (Adhy, 2013). Berdasarkan manfaat yang diperoleh, industri dapat menerapkan konsep konsep ini untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar lagi. Salah satu cara untuk mengendalikan limbah yang dihasilkan pada proses industri adalah dengan membuat sebuah manajemen pengelolaan limbah yang baik. Manajemen pengelolaan limbah merupakan sebuah proses perencanaan dan pengontrolan limbah pada sebuah industri untuk terciptanya kawasan industri yang ramah lingkungan dan berkelanjutan (Asmiwati et al., 2016). Manajemen pengelolaan dilakukan dengan pelaksanaan sebuah proses perencanaan, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisasi, dan sesuai dengan jadwal. Limbah yang dihasilkan kebanyakan adalah limbah padat dan limbah cair, dimana limbah ini bisa berasal dari rumah tangga, perkantoran, industri, transportasi dan lain sebagainya (Rezki & Kusumawati, 2019). Adanya manajemen pengelolaan limbah membuat sebuah perusahaan dapat mengatur pengelolaan limbahnya lebih terorganisasi sehingga hasil dan pencapaian yang diperoleh akan semakin efektif dan efisien. Praktek kerja lapang (PKL) ini melakukan studi kasus di PT. Marinal Indoprima Kapedi adalah sebuah perusahaan processing dan exporting teri nasi yang tidak lepas dari keberadaannya limbah pada setiap proses produksi pembuatan teri nasi. Setiap proses pada pembuatan produk ini terdapat limbah yang akan dihasilkan baik limbah padat maupun limbah cair. Hal ini merupakan sebuah tantangan untuk menjaga kawasan industri agar tetap ramah lingkungan dan nyaman bagi semua pekerja di kawasan industri. PT Marinal Indoprima melakukan penerapan pengelolaan limbah padat dan cair. Berdasarkan penjelasan mengenai manajemen pengelolaan limbah dapat menjadi sebuah topik pada praktik kerja lapang (PKL) yang dilakukan di PT. Marinal Indoprima Kapedi dengan tema manajemen pengelolaan limbah pada proses produksi teri nasi kualitas ekspor di PT. Marinal Indoprima Kapedi.
Kontributor | : Dr. Burhan, S.TP., M.T |
Tanggal tercipta | : 2022-06-09 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-KP-190331100101 |
No Koleksi | : 190331100101 |
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-KP-24069-190331100101-AMUKTI PRANA MAHARDIKA#190331100101#TIP.pdf - 1329 KB
Dokumen sejenis...
Tidak ada !
Dokumen yang bertautan...
- SISTEM PENGADAAN BAHAN BAKU TERI NASI DI PT. MADURA PRIMA INTERNA KAPEDI BLUTO SUMENEP
- PENGELOLAAN LIMBAH UDARA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) PG. DJOMBANG BARU, JOMBANG
- IDENTIFIKASI DAN UPAYA MENGURANGI PEMBOROSAN PADA PROSES PRODUKSI LANTAI KAYU DENGAN MENGGUNAKAN METODE VALUE STREAM MAPPING (STUDI KASUS: PT TIRTA MAHAKAM RESOURCES TBK, GRESIK)
- MESIN DAN PERALATAN PROSES PRODUKSI GULA DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO) PABRIK GULA WRINGIN ANOM SITUBONDO
- ANALISIS NILAI TAMBAH INDUSTRI OLAHAN JAGUNG DI DESA BENANGKAH KECAMATAN BURNEH KABUPATEN BANGKALAN
Kembali ke Daftar