Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Senin , 19 May 2025

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » KP&PKL » Manajemen Sumberdaya Perairan
di-posting oleh imam pada 2022-07-25 10:23:42  •  525 klik

PENGUJIAN ORGANOLEPTIK (UJI SENSORI DAN UJI BOBOT TUNTAS) PRODUK PERIKANAN DI BALAI PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN (BPMHP) SEMARANG JAWA TENGAH
disusun oleh IKE HIDHAYATUL SHOLEHAH

SubyekPRODUK PERIKANAN
BALAI PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN (BPMHP) SEMARANG JAWA TENGAH
Kata KunciPRODUK PERIKANAN
BALAI PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN (BPMHP) SEMARANG JAWA TENGAH

[ Anotasi Abstrak ]

Perairan Indonesia yang seluas 3,25 juta km2 menjadi 44,7% habitat ikan, 40% habitat moluska, serta 8,6% habitat rumput laut (Adam, 2018). Kekayaan sumberdaya perikanan di Indonesia tersebut dapat dikembangkan menjadi berbagai macam olahan produk perikanan sehingga menjadikannya sebagai sumber makanan sehari-hari bagi masyarakat. Produk perikanan juga berperan sebagai penyumbang devisa negara dengan nilai ekspor yang mengalami rata-rata kenaikan sebesar 8,28% pada tahun 2003-2007. Indonesia mendapatkan peringkat 10 dalam ekspor produk perikanan dengan pasar utama meliputi Jepang, Amerika, serta Eropa (Hartati, 2016). Produk perikanan digemari oleh masyarakat karena memiliki potensi untuk menjadi sumber protein hewani terbesar karena mengandung makronutrien dan mikronutrien yang penting bagi manusia, yaitu protein, lemak, sedikit karbohidrat, vitamin, dan garam-garam mineral. Produk perikanan, khususnya ikan, memiliki rasa khas yang gurih dan manis sehingga sering dijadikan lauk oleh masyarakat. Manfaat yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi produk perikanan diantaranya sebagai sumber energi untuk aktivitas sehari-hari, sumber zat pembangun yang dapat membantu memelihara tubuh, sumber pertahanan tubuh dari serangan penyakit, serta sumber pengaturan kelancaran proses fisiologis dalam tubuh (Damongilala, 2021). Produk perikanan khususnya produk perikanan segar mengalami kemunduran kualitas yang cepat sehingga ikan termasuk produk yang mudah rusak (high perishable). Faktor yang memengaruhi kemunduran kualitas ikan adalah karena kadar air dan protein yang tinggi, serta terdapat aktivitas mikroorganisme pada lapisan dagingnya (Ardiani dan Fadhil, 2017). Pengujian dan pengidentifikasian kualitas suatu produk perikanan tersebut diperlukan untuk mengetahui kelayakannya sebelum dipasarkan (Hartati, 2016). Pengujian organoleptik merupakan salah satu pengujian yang banyak digunakan dalam penilaian kualitas suatu produk perikanan karena pengujian ini mengandalkan kelima indera manusia yang meliputi aroma (hidung), tekstur (kulit), rasa (lidah), suara kerenyahan (telinga), dan kenampakan (mata) (Lamusu, 2018). Pentingnya informasi tentang pengujian organoleptik pada produk perikanan di BPMHP Semarang yang meliputi uji sensori serta uji bobot tuntas masih kurang banyak diketahui oleh masyarakat luas, sehingga perlu untuk mengetahui hasil pengujian organoleptik pada produk perikanan untuk keberlanjutan data Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di BPMHP Semarang.

Kontributor: Dr. Hafiludin, S. Pi., M. Si.
Tanggal tercipta: 2022-07-04
Jenis(Tipe): Text
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-KP-190351100060
No Koleksi: 190351100060


 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-KP-24549-190351100060-LAPORAN PKL_IKE HIDHAYATUL S_190351100060.pdf - 2033 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar