Produktivitas kerja merupakan salah satu faktor penting dalam mempertahankan sebuah perusahaan. Salah satu contohnya adalah pada UMKM Pabrik Kerupuk BL Madiun yang merupakan salah satu UMKM yang berada di Madiun yang memproduksi makanan ringan berupa kerupuk. UMKM tersebut mempunyai permasalahan dalam meningkatkan produktivitasnya karena terdapat beberapa waste yang membuat proses produksi kerupuk menjadi kurang efisien di antaranya seperti waste waiting time, dan extra processing akibat adanya rework produk. Hal ini menyebabkan target produksi tidak tercapai. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan pendekatan lean manufacturing menggunakan alat bantu value stream mapping untuk mengetahui seluruh aliran proses yang terjadi dan melakukan identifikasi DOWNTIME waste terhadap aliran proses tersebut. Hasil dari identifikasi waste dapat digunakan untuk membuat future state yang berguna sebagai perbaikan dari current state. Diperoleh persentase untuk klasifikasi dari aktivitas yang terdapat pada lantai produksi UMKM Pabrik Kerupuk BL adalah sebesar 29,6% untuk aktivitas value added (VA), sebesar 25,9% untuk aktivitas non value added (NVA), dan sebesar 44,4% untuk aktivitas necessary non value added (NNVA). Sebagai rekomendasi perbaikan selain pebaikan pada value stream, juga digunakan pengusulan penerapan Standard Operating Procedure (SOP) pada lantai produksi.rnrnKata Kunci: Lean Manufacturing, Value Stream Mapping, DOWNTIME Waste, Standard Operating Procedure.


Deskripsi Lain

Work productivity is one of the important factors in maintaining a company. One example is the BL Madiun Cracker Factory UMKM which is one of the SMEs in Madiun that produces snacks in the form of crackers. These MSMEs have problems in increasing their productivity because there are several wastes that make the cracker production process less efficient, such waste waiting time, and extra processing due to product rework. This causes the production target is not achieved. Based on these problems, a solution is needed to overcome these problems, namely a lean manufacturing approach using a value stream mapping tool to find out the entire process flow that occurs and identify DOWNTIME waste on the process flow. The results of the identification of waste can be used to create a future state that is useful an improvement from the current state. The percentage obtained for the classification of activities on the BL Cracker Factory MSME production floor is 29.6% for value added (VA) activities, 25.9% for non-value added (NVA) activities, and 44.4% for necessary non value added (NNVA) activity. As a recommendation for improvement in addition to improvements to the value stream, it is also used to propose the implementation of Standard Operating Procedures (SOP) on the production floor.rnrnKeywords: Lean Manufacturing, Value Stream Mapping, DOWNTIME Waste, Standard Operating Procedure.

• PENERAPAN VALUE STREAM MAPPING (VSM) DAN PERBAIKAN FUTURE STATE MAP SEBAGAI UPAYA UNTUK REDUKSI WAKTU PROSES PRODUKSI KERUPUK (Studi Kasus: UMKM Pabrik Kerupuk BL Madiun)