Relawan kesehatan dalam melaksanakan kegiatan kerelawanannyarnmerupakan sebuah niat dalam bentuk tindakan yang didasarkan oleh rasarnkemanusiaan dengan membantu manusia lain dalam bidang kesehatan khususnyarnpada saat terjadinya bencana baik karna faktor alam maupun faktor non-alamrndengan tanpa mengharap imbalan. Tidak menutup kemungkinan pada saatrnmelaksanakan kegiatannya, relawan kesehatan juga bisa menjadi korban atasrntindakan penyerangan termasuk oleh kalangan oknum polisi, dengan adanyarnpenulisan skripsi ini diharapkan relawan kesehatan di Indonesia mendapatkanrnperlindungan hukum yang spesifik dari Pemerintah dan juga diharapkan pelakurndalam tindak tersebut mendapat sanksi yang menjadikan efek jera. Dengan begiturnpenelitian ini membahas tentang (1) bagaimanakah reformulasi sanksi pidana yangrnberkaitan dengan perlindungan hikum terhadap relawan kesehatan?, (2) bagaimanarnreformulasi sanksi pidana yang dapat dikenakan kepada oknum polisi yang terlibatrndalam penyerangan terhadap relawan kesehatan?.rnMetode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metodernpenelitian normatif dengan menggunakan pendekatan undang-undang. Bahanrnhukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder danrnbahan hukum tersier. Pengumpulan bahan hukum dengan menggunakan studirnkepustakaan. Dan untuk metode analisis bahan hukum menggunakan metodernpreskriptif.rnHasil penelitian menyatakan pengaturan perlindungan hukum relawanrnkesehatan di Indonesia belum diatur secara spesifik salah satunya terhadaprnpenyerangan oleh oknum polisi. Dalam aturan yang berlaku, sanksi yang dapatrndikenakan terhadap oknum polisi yang melakukan penyerangan kepada relawanrnkesehatan dikenakan pasal 170 KUHP dan Pasal 358 KUHP. Karena dalamrnUndang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian pada Pasal 29 ayat (1)rnmenyatakan bahwa anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia tunduk padarnkekuasaan Peradilan Umum


Deskripsi Lain

Health volunteers in carrying out their volunteering activities are anrnintention in the form of actions based on humanity by helping other humans in thernhealth sector, especially during disasters both due to natural and non-naturalrnfactors without expecting compensation. It is possible that when carrying out theirrnactivities, health volunteers can also become victims of acts of attacks, including byrnpolice officers, with the writing of this thesis, it is hoped that health volunteers inrnIndonesia will get specific legal protection from the Government and it is alsornhoped that the perpetrators in these acts will receive sanctions that make arndeterrent effect. That way this study discusses (1) what is the formulation ofrncriminal sanctions related to the protection of health volunteers?, (2) how can thernformulation of criminal sanctions be imposed on police officers involved in attacksrnon health volunteers?.rnrnThe research method used in this writing is a normative research methodrnusing a statutory approach. The legal materials used are primary legal materials,rnsecondary legal materials and tertiary legal materials. Collection of legal materialsrnusing literature studies. And for the method of analysis of legal materials usingrnprescriptive methods.rnThe results of the study stated that the legal protection arrangements forrnhealth volunteers in Indonesia have not been specifically regulated, one of which isrnagainst attacks by police officers.rnIn the applicable rules, sanctions that can be imposed on police officers whornattack health volunteers are subject to article 170 of the Criminal Code and Articlern358 of the Criminal Code. Because in Law Number 2 of 2002 concerning the Policernin Article 29 paragraph (1) states that members of the National Police of thernRepublic of Indonesia are subject to the power of the General Court.