Perusahaan tenun pelangi lawang dalam menjalankan aktivitasnya mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai, tetapi dalam penetapan tujuannya mengalami suatu masalah yaitu tidak tercapainya target produksi karena frekuensi pelaksanaan quality control tidak dilakukan secara teratur sehingga mengalami penurunan. Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi terhadap variabel bebas (x) yakni frekwensi pelaksanan quality control dengan variabel tergantung (y) yaitu prosentase kerusakan maka dihasilkan koefisien korelasi sebesar (-0,780) yang berarti kedua variabel tersebut memiliki hubungan negatif yang kuat. Berdasarkan uji t-test yang dilakukan diperoleh hasil sebesar -2,158 apabila dibandingkan dengan t-tabel yaitu sebesar 2,353 maka t-tes = -2,158 < t-tabel = 2,353 artinya Ho diterima artinya terdapat hubungan spesifik antara variabel X dan Y yang kuat berlawanan arah. dengan demikian jika Quality Control ditingkatkan, maka jumlah frekwensi kerusakan produk dapat ditekan serendah mungkin.

• Peningkatan Pengawasan Kwalitas Guna Mencapai Kwalitas Produk yang ditetapkan pada Perusahaan Rokok Gelang Mas Malang
• Pengaruh biaya pengawasan mutu dalam upaya meningkatkan volume penjualan pada CV. New Kuwatzu Ltd. Suarabaya
• Pengaruh pengawasan mutu dalam usaha menekan tingkat kerusakan produk pada PT. Madura Guano Industri Bangkalan
• Peningkatan pengawasan kwalitas guna mencapai kwalitas produk yang ditetapkan pada perusahaan rokok Gelang Mas Malang
• Peranan pelaksanaan quality control dalam usaha mengurangi tingkat kerusakan produk pada perusahaan tenun pelangi Lawang