ABSTRAKrnMuhyis Sunan, Peranan Modal Sosial Dalam Usaha Tani Padi di Desa Serabi Timur Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan. Dibawah bimbingan Bapak Titov Chuk’s Mayvani, SE., ME.rnrnPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan modal sosial dalam usaha tani padi di Desa Serabi Timur Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan untuk meningkatkan keuntungan hasil pertaniannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif, dalam pengumpulan data dilakukan dengan melakukan obsevasi, wawancara terarah, dan dokumentasi.rnHasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kepercayaan sesama petani padi dalam menjalankan tradisi yang ada untuk dijadikan kepercayaan para petani. Para petani tidak lepas dari kegiatan sehari-harinya dalam menjalankan usaha taninya tentu saling berkaitan satu sama lain saling meminjamkan alat pertanian. Norma sosial merupakan segala peraturan baik yang tertulis atau tidak tertulis yang berlaku sebagai acuan yang harus ditaati oleh setiap individu. Jaringan sosial yang ada di Desa Serabi Timur masih mempunyai ikatan yang erat atau kental, dimana terdapat ikatan yang saling menghubungkan yang satu dengan yang lainnya dalam hubungan sosial pada petani padi. Nilai-nilai sosial yang masih dilakukan oleh masyarakat terutama petani padi di Desa Serabi Timur yaitu adanya rasa saling membantu dan berkerja sama antara petani yang satu dengan petani yang lain dalam melakukan usahatani antaranya, bergotong royong. Hubungan timbal balik antara tokoh Desa dengan petani padi yaitu dengan saling membantu jika ada salah satu dari petani yang membutuhkan bantuan seperti kurangnya tenaga, kurangnya wawasan, kurangnya informasi, kurangnya dalam mengelola disaat musim tanam atau kekurangan biaya dalam proses penanaman padi.rnKata kunci: Modal Sosial, Usaha Tani Padi, Desa Serabi Timur


Deskripsi Lain

ABSTRACTrnMuhyis Sunan, The Role of Social Capital in Rice Farming in East Serabi Village, Modung District, Bangkalan Regency. Under the guidance of Mr. Titov Chuk's Mayvani, SE., ME.rnThis study aims to find out how the role of social capital in rice farming in East Serabi Village, Modung District, Bangkalan Regency to increase the profits of its agricultural products. The method used in this study is a qualitative method, in data collection carried out by observing, directional interviews, and documentation.rnThe results of this study indicate that the trust of fellow rice farmers in carrying out existing traditions is to become the trust of farmers. Farmers cannot be separated from their daily activities in running their farming business, of course they are related to each other by lending agricultural tools to each other. Social norms are all rules, both written and unwritten, that apply a reference that must be obeyed by every individual. The social network in Serabi Timur Village still has close thick ties, where there are ties that connect one another in social relations with rice farmers. The social values that are still carried out by the community, especially rice farmers in East Serabi Village, namely the existence of a sense of mutual assistance and cooperation between one farmer and another farmer in carrying out farming, including working together. The reciprocal relationship between village leaders and rice farmers is by helping each other if one of the farmers needs help such lack of energy, lack of insight, lack of information, lack of management during the planting season lack of funds in the process of planting rice.rnKeywords: Social Capital, Rice Farming, East Serabi Village.

• PERANAN MODAL SOSIAL DALAM USAHA TANI PADI DI DESA SERABI TIMUR KECAMATAN MODUNG KABUPATEN BANGKALAN