Permasalahan di Indonesia yang sampai saat ini menjadi pokok utama yaitu kemiskinan, terutama pada daerah Kedungtuban Blora. Masih adanya masalah kemiskinan yang meningkat tersebut terjadi karena adanya kesenjangan situasi ekonomi masyarakat yang tidak stabil sehingga banyaknya kebutuhan daripada pendapatan yang didapatkan oleh masyarakat Blora yang sebagian besar pekerjaan masyarakat tersebut adalah sebagai petani cenderung membuat mereka memilih bertahan hidup dengan cara berhutang. Namun banyak masyarakat muslim justru lebih memilih bank plecit untuk mengambil kredit, padahal dari segi syariah hal tersebut termasuk riba yang dilarang. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan: Faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan masyarakat muslim Kedungtuban Blora dalam mengambil kredit pada bank plecit?rnJenis penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dipakai untuk mengukur variabel-variabel serta tingkat hubungan pengaruh antaravariabel satu terhadap yang lain. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yang mana informasi dikumpulkan dari responden menggunakan kuisioner (angket). Dan menggunakan studi literatur, buku, web sebagai sumber data sekunder.rnHasil Penelitian ini menyatakan bahwasanya faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat muslim Kedungtuban Blora dalam mengambil kredit pada bank plecit yaitu faktor motivasi dengan nilai eigenvalues sebesar 2,716, faktor pribadi dengan nilai eigenvalues sebesar 1,630, faktor marketing mix dengan nilai eigenvalues sebesar 1,124 dan faktor sosiodemografi dengan nilai eigenvalues sebesar 1,003.


Deskripsi Lain

The problem in Indonesia that until now has become the main subject is poverty, especially in the Kedungtuban Blora area. The problem of increasing poverty is still happening because there is a gap in the unstable economic situation of the people so that there are many needs rather than the income that the Blora people get, where most of the people's work is farmers, which tends to make them choose to survive by way of debt. However, many Muslim communities actually prefer plecit banks to take credit, even though from a sharia point of view this includes usury which is prohibited. This study aims to answer the question: What factors influence the decision of the Kedungtuban Blora Muslim community to take credit at plecit banks?rnThis type of research is to use a quantitative approach used to measure variables and the level of influence relationship between one variable on another. This research is a type of survey research, in which information is collected from respondents using a questionnaire (questionnaire). And using literature studies, books, the web secondary data sources.rnThe results of this study stated that the factors influencing the decision of the Kedungtuban Blora Muslim community in taking credit at plecit banks were motivational factors with eigenvalues of 2.716, personal factors with eigenvalues of 1.630, marketing mix factors with eigenvalues of 1.124 and sociodemographic factors with eigenvalues of 1.003.

• Pengaruh faktor-faktor internal perusahaan terhadap likuiditas saham perusahaan rokok dibursa efek Surabaya
• DETEKSI KECURANGAN DI ORGANISASI SEKTOR PUBLIK OLEH AUDITOR BPKP PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR
• DESAIN FAKTORIAL MENGGUNAKAN FAKTOR LAMA FERMENTASI DAN KONSENTRASI RAGI TERHADAP KADAR ETANOL DARI UMBI SUWEG
• SIFAT SENSORIS MI FUNGSIONAL BERBAHAN TEPUNG SUKUN (Artocarpus communis) DENGAN TEPUNG SINGKONG TERMODIFIKASI
• ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JAKARTA ISLAMIC INDEKS PERIODE JANUARI 2004-DESEMBER 2011