Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur manajemen pengelolaan dana ZIS pada program pemberdayaan UMKM yang dilaksanakan oleh LAZISMU. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara danrndokumentasi untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan manajemenrnpengelolaan dana zakat, infaq, dan shodaqoh. Hasil penelitian menunjukkanrnbahwa dalam kegiatan penyaluran dana zakat, infaq, dan shodaqoh padarnpemberdayaan UMKM diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dhuafa dengan melakukan kegiatan programrnpemberdayaan UMKM yang telah dicanangkan LAZISMU. Terdapat pendekatanrndua pola yang dapat dipilih oleh calon mustahik, diantaranya ialahrnPemberdayaan UMKM terikat dan tidak terikat. Pertama, pemberdayaan UMKMrnterikat ialah pemberdayaan UMKM yang telah disediakan oleh pihak LAZISMUrnBojonegoro yang diperuntukan bagi para mustahik. Kemudian yang kedua, pemberdayaan UMKM tidak terikat ialah pemberdayaan yang diperuntukan bagi para mustahik yang mengajukan bantuan terhadap UMKM yang baru akan dijalankan ataupun yang sudah dijalankan oleh mustahik


Deskripsi Lain

This study aims to find out the management procedures for managing ZIS fundsrnin the MSME empowerment program are carried out by LAZISMU. This researchrnmethod uses a qualitative descriptive research approach, namely data collectionrntechniques including observation, interviews and documentation to obtain information related to the management of zakat, infaq, and shodaqoh funds. The results of the study indicate that in the distribution of zakat, infaq, and shodaqohrnfunds on the empowerment of MSMEs, it is hoped that it can help improve therneconomy of poor people by carrying out MSME empowerment program activitiesrnthat have been launched by LAZISMU. There is a two- pattern approach thatrnmustahik candidates can choose, including bound and unrestricted MSMErnEmpowerment. First, bound MSME empowerment is the MSME empowerment that has been provided by LAZISMU Bojonegoro which is intended for mustahik.rnThen secondly, the empowerment of MSMEs is not bound, namely the empowerment that is intended for mustahik who apply for assistance to MSMEsrnthat are just about to be implemented those that have already been carriedrnout by mustahik.

• Manajemen Pengelolaan Dana Zakat,Infaq dan Shodaqoh Terhadap Program Pemberdayaan UMKM Pada Lazismu Bojonegoro