NASYIATUL UMMAH. NIM 190521100007. 2023. Program Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya. Universitas Trunojoyo Madura. Skripsi ini mengangkat judul tentang Dilema Fenomena Pengemis Dalam Pengembangan Wisata Religi Aermata Ebhu di Desa Buduran Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan, Dosen Pembimbing Hetti Mulyaningsih, S.Sos.,M.Kes.rnTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena pengemis di wisata religi Aermata Ebhu dan untuk mengetahui bagaimana dilema pengembangan wisata religi Aermata Ebhu di Desa Buduran Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan. Subjek dari penelitian ini adalah pengemis dan pengelola wisata religi Aermata Ebhu dengan karakteristik tertentu yang sudah ditetapkan.rnMetode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik informan dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik Miles dan Huberman. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.rnHasil penelitian menunjukkan dari temuan di lapangan bahwa, fenomena pengemis terjadi karena terstruktur oleh budaya dan dinaungi oleh pihak pengelola wisata religi Aermata Ebhu. Wisata religi Aermata Ebhu ini dikelola dan dikembangkan oleh dua pihak yang berbeda. Pihak yang pertama dari segi wisata religi yang dikelola oleh pihak keluarga yang ada di Desa Buduran, dan yang kedua dinaungi oleh pihak BPK Wilayah XI Jawa Timur yang meliputi pemeliharaan cagar budaya, kajian terkait pengembangan kedepannya dan menunjukkan juru pelihara.


Deskripsi Lain

NASYIATUL UMMAH. NIM 190521100007. 2023. Sociology Study Program. Faculty of Social Sciences and Cultural Sciences. Trunojoyo Madura University. This thesis raises the title of the Dilemma of the Beggar Phenomenon in the Development of Aermata Ebhu Religious Tourism in Bangkalan Regency, Supervisor Hetti Mulyaningsih, S.Sos.,M.Kes.rnThe purpose of this study was to determine the phenomenon of beggars in Aermata Ebhu religious tourism and to find out how the dilemma of developing Aermata Ebhu religious tourism in Buduran Village, Arosbaya District, Bangkalan Regency. The subjects of this study were beggars and managers of Aermata Ebhu religious tourism with certain predefined characteristics.rnThis research method uses qualitative methods with a phenomenological approach. Informants were selected using a purposive sampling method. Methods of data collection using observation, interviews and documentation. Data analysis uses the Miles and Huberman technique. Data validity checking technique uses source triangulation.rnThe results of the research show that from the findings in the field, the begging phenomenon occurs because it is structured by culture and sheltered by the management of religious tourism Aermata Ebhu. Aermata Ebhu religious tourism is managed and developed by two different parties. The first party is in terms of religious tourism which is managed by the family in Buduran Village, and the second is under the auspices of BPK Region XI East Java which includes maintenance of cultural heritage, studies related to future development and appointing caretakers.

• DILEMA FENOMENA PENGEMIS DALAM PENGEMBANGAN WISATA RELIGI AERMATA EBHU DI DESA BUDURAN KECAMATAN AROSBAYA KABUPATEN BANGKALAN