Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Jumat , 17 October 2025

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » Tugas Akhir & Skripsi » Sosiologi
di-posting oleh 190521100063 pada 2023-08-08 09:08:12  •  227 klik

TRADISI NYABEK TOLOH PADA BUDAYA ABHAKALAN DI MADURA (Kajian Interaksi Simbolik Masyarakat Desa Banyuajuh Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan Madura)
THE TRADITION OF NYABEK TOLOH IN ABHAKALAN CULTURE IN MADURA (Study of Symbolic Interaction of Banyuajuh Village Communities, Kamal District, Bangkalan Madura Regency)

disusun oleh SINDY KURNIA PUTRI


SubyekBudaya Sosial
Kajian Interaksi
Kata KunciMakna Simbolik Abhakalan
Nyabek Toloh

[ Anotasi Abstrak ]

Sindy Kurnia Putri. 190521100063. Tradisi Nyabek Toloh Pada Budaya Abhakalan di Madura Kajian Interaksi Simbolik Masyarakat Desa Banyuajuh Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan Madura). Skripsi, Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya. Universitas Trunojoyo MadurarnSkripsi ini bertujuan untuk menganalisa makna simbolik yang digunakan oleh Masyarakat Madura di Desa Banyuajuh dalam melaksanakan tradisi nyabek toloh pada budaya abhakalan serta pergeseran makna pemberian di dalam pelaksanaan tradisi nyabek toloh pada budaya abhakalan di Desa Banyuajuh Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan Madura.Penelitian ini termasuk pada model penelitian lapangan (field research), dan merupakan jenis penelitian etnografi. Penelitian ini bersifat analitik merupakan kelanjutan dari penelitian deskriptif yang bertujuan bukan hanya sekedar memaparkan karakteristik tertentu. Tetapi juga menganalisa dan menjelaskan mengapa atau bagaimana hal itu terjadi, adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan antropologi. Kriteria data yang digunakan adalah obvervasi, wawancara secara mendalam, studi dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna dari pelaksanaan tradisi nyabek toloh dalam masyarakat Madura di Desa Banyuajuh adalah menyambung silaturahmi antara pihak keluarga laki-laki dan pihak keluarga perempuan, rasa tanggung jawab seorang laki-laki kepada perempuan dengan car memberi toloh, menjaga harga diri seorang laki-laki serta mempertahankan tradisi sangkolan (sesepuh). Selain itu, tradisi nyabek toloh harus dilaksanakan bagi yang sedang abhakalan, karena bila tidak melaksanakan tradisi akan menjadi salah satu batalnya bhakalan tersebut serta pelaksanaan tradisi ini wajib menurut adat setempat


Deskripsi Lain

Sindy Kurnia Putri. 190521100063. The Nyabek Toloh Tradition in Abhakalan Culture in Madura (Study of Symbolic Interaction of the Communities of Banyuajuh Village, Kamal District, Bangkalan Regency, Madura). Thesis, Sociology Study Program, Faculty of Social Sciences and Cultural Sciences. Trunojoyo Madura University.rnThis thesis aims to analyze the symbolic meaning used by the Madurese community in Banyuajuh Village in carrying out the nyabek toloh tradition in abhakalan culture and the shift in the meaning of giving in the implementation of the nyabek toloh tradition in abhakalan culture in Banyuajuh Village, Kamal District, Bangkalan Regency, Madura. This research is included in the field research model, and is a type of ethnographic research. This research is analytic in nature and is a continuation of descriptive research which aims not only to describe certain characteristics. But it also analyzes and explains why how it happened, while the approach used in this study uses an anthropological approach. The data criteria used are observation, in-depth interviews, documentation studies, and literature studies.rnThe results of this study indicate that the meaning of carrying out the nyabek toloh tradition in the Madurese community in Banyuajuh Village is to continue the relationship between the male family and the female family, a man's sense of responsibility to women by giving toloh, maintaining a man's self-esteem men and maintain the tradition of sangkolan (elders). In addition, the tradition of nyabek toloh must be carried out for those who are abhakalan, because if they do not carry out the tradition it will be one of the cancellations of the bhakalan and the implementation of this tradition is mandatory according to local custom

Kontributor: Dr.Iskandar Dzulkarnain, S.Th.I., M.Si.
Tanggal tercipta: 2023-07-04
Jenis(Tipe): Text
Bentuk(Format): pdf
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-Tugas Akhir-29111
No Koleksi: 190521100063


Sumber :
Universitas Trunojoyo Madura

Ketentuan (Rights) :
2023

 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-29111-Abstract.pdf - 12 KB
 File PDF  2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-29111-Cover.pdf - 1711 KB
 File PDF  3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-29111-Chapter1.pdf - 83 KB
 File PDF  4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-29111-Chapter2.pdf - 181 KB
 File PDF  5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-29111-Chapter3.pdf - 45 KB
 File PDF  6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-29111-Chapter4.pdf - 382 KB
 File PDF  7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-29111-Chapter5.pdf - 1146 KB
 File PDF  8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-29111-Chapter6.pdf - 409 KB
 File PDF  9. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-29111-Conclusion.pdf - 12 KB
 File PDF  10. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-29111-References.pdf - 125 KB
 File PDF  11. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-29111-Appendices.pdf - 525 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...

     Tidak ada !



 Kembali ke Daftar