Salah satu interaksi muamalah yang penting dan lazim yang terjadi di dalam masyarakat yaitu jual beli. Islam pada dasrnya menganut kebebasan dalam melakukan transaksi dengan tetap memegang nilai-nilai etika, ketentuan agama dan keadilan. Maka dari itu islam melarang jual beli yang memiliki unsur ketidakjelasan (gharar), penipuan (tadlis), pemaksaan dan kecurang-curangan yang bisa merugikan orang lain. Penaikan harga yang tinggi dalam suatu objek wisata sudah bukan hal yang aneh bagi masyarakat sekarang, bahkan sudah dianggap sesuatu yang wajar. Oleh karena itu, penelitian ini penting untuk mengetahui. Bagaimana praktek makanan ringan dijual melebihi harga pasar di lokasi wisata pantai slopeng Bagaimana pandangan fikih muamalah terhadap praktek jual beli makanan ringan melebihi harga pasar di lokasi wisata pantai slopeng?rnPenelitian yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian lapangan (field research) yang bersifat desktiptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sumber data primer diperoleh peneliti dengan melakukan wawancara (interview) secara langsung dengan informan, sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari buku-buku, jurnal, artikel yang berhubungan dengan objek penelitian.rnHasil penelitian menyimpulkan bahwasannya: Praktek jual beli makanan ringan melebihi harga pasar di lokasi wisata pantai slopeng menurut perspektif fikih muamalah yaitu dari pendapat para responden dapat disimpulkan bahwa kenaikan harga makanan di lokasi kawasan wisata Pantai Slopeng dipengaruhi oleh lokasi atau kawasan wisata serta pengeluaran pedagang sebagai biaya perawatan warung mereka, dan juga disebabkan karena mengikuti harga di lokasi waisata yang lain. Penaikan harga ini berlaku untuk semua makanan dan minuman yang diperjual belikan di lokasi waisata pantai Slopeng dan penaikan harga tersebut tidak didasarkan pada oleh faktor permintaan yang tinggi. Menurut pandangan fikih muamalah praktek jual beli di lokasi wisata pantai Slopeng masih jauh dari nilai-nilai Islam. Hal ini dapat dilihat dari harga yang tinggi sehingga para konsumen dengan secara terpaksa melakukan transaksi. Harga yang ditawarkan juga masih sangat jauh dari konsep harga yang adil, karena belum ada kesesuaian antara pelayanan atau manfaat dengan harga yang diberikan kepada konsumen. Disisi lain ada pemberian harga kepada konsumen tertentu, hal ini secara pandangan fikih muamalah merupakan suatu tindakan yang menyalahi prinsip keadilan dimana prinsip ini sangat ditekankan dalam bermuamalah.


Deskripsi Lain

One of the important and common muamalah interactions that occur in society is buying and selling. Islam basically adheres to freedom in conducting transactions while still holding to ethical values, religious provisions and justice. Therefore, Islam prohibits buying and selling that has elements of obscurity (gharar), fraud (tadlis), coercion and fraud that can harm others. High price hikes in a tourist attraction are not unusual for today's society, they are even considered something normal. Therefore, this research is important to know. How is the practice of selling snacks in excess of market prices at slopeng beach tourist sites? What is the view of fikih muamalah on the practice of buying and selling snacks in excess of market prices at tourist sites on slopeng beaches?rnThe research used in this study is included in the type of qualitative research using field research methods (field research) which are descriptive in nature. Sources of data used are primary data and secondary data. Primary data sources were obtained by researchers by conducting interviews (interviews) directly with informants, while secondary data sources were obtained from books, journals, articles related to the research object.rnThe results of the study concluded that: 1) The practice of buying and selling snacks exceeds market prices at tourist sites on slopeng beach according to the perspective of fikih muamalah, namely from the opinions of respondents it can be concluded that the increase in food prices at the tourist area of Slopeng Beach is influenced by the location tourist area and the expenditure of traders the cost of maintaining their stalls, and also due to following prices at other tourist locations. This price increase applies to all food and drinks that are traded at the Slopeng beach tourist location and the price increase is not based on high demand factors. 2) According to the view of muamalah fikih, the practice of buying and selling at the tourist location of Slopeng beach is still far from Islamic values. This can be seen from the high prices so that consumers are forced to make transactions. The price offered is also very far from the concept of a fair price, because there is no match between the service benefits and the price given to consumers. On the other hand, there is the giving of prices to certain consumers. In the view of fikih muamalah, this is an act that violates the principle of justice, where this principle is emphasized in muamalah.

• TRANSAKSI JUAL BELI BARANG DALAM MASA ANGSURAN PADA PEMBIAYAAN KONSUMEN
• WANPRESTASI DALAM JUAL BELI SECARA ELEKTRONIK
• PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP JUAL BELI ORGAN TUBUH ANAK OLEH KELUARGA DI INDONESIA
• Penanggulangan Tindak Pidana Penipuan Dengan Modus Jual Beli Online
• TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI IKAN DENGAN SISTEM TAKSIRAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN PASEAN KABUPATEN PAMEKASAN)