Ikan bawal hitam sering disebut sebagai ikan pelagis yang sangat banyak ditemukan di perairan Indonesia khususnya di perairan Madura dan ikan bawal hitam ini banyak di daratkan di pelabuhan di Indonesia salah satunya di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pasongsongan, Sumenep, Jawa Timur. Hasil tangkapan ikan bawal hitam di pelabuhan Pasongsongan termasuk ke dalam hasil tangkapan sampingan (by catch) dan termasuk hasil tangkapan yang memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi dibandingkan ikan-ikan lainnya. Berkaitan dengan hal tersebut di khawatirkan dapat terjadinya penangkapan secara berlebihan (overfishing). Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status pemanfaatan ikan bawal hitam yang di daratkan di pelabuhan Pasongsongan. Pengambilan data dilakukan pada bulan Oktober hingga Desember 2023 di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Pasongsongan. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer yang digunakan yaitu mengukur panjang dan berat ikan bawal hitam yang tertangkap di pelabuhan Pasongsongan. Data sekunder yang digunakan yaitu data statistik hasil tangkapan perikanan ikan bawal hitam selama 7 tahun. Penelitian ini menggunakan metode Schaefer dengan menggunakan analisis regresi dan anova. Berdasarkan perhitungan model Schaefer diperoleh nilai rata-rata hasil tingkat pemanfaatan 68% dengan status pemanfaatan Under exploited.


Deskripsi Lain

Black pomfret is often referred to a pelagic fish that is very much found in Indonesian waters, especially in Madura waters and this black pomfret is widely landed in ports in Indonesia, one of which is at the Pasongsongan Coastal Fishing Port (PPP), Sumenep, East Java. The catch of black pomfret at Pasongsongan port is included in the bycatch and includes catches that have very high economic value compared to other fish. In this regard, it is feared that overfishing can occur. Therefore, the purpose of this study is to determine the status of utilization of black pomfret landed at Pasongsongan port. Data collection will be carried out from October to December 2023 at the Pasongsongan Coastal Fishing Port (PPP). The data collected is in the form of primary and secondary data. The primary data used was measuring the length and weight of black pomfret caught at Pasongsongan port. The secondary data used is statistical data on the catch of black pomfret fisheries for 7 years. This study used the Schaefer method using regression and anova analysis. Based on the calculation of the Schaefer model, an average value of utilization rate results of 68% was obtained with Under exploited utilization status.

• STUDI ORNAMEN PADA KERATON SUMENEP MADURA
• ANALISIS SISTEM, PROSEDUR DAN PERLAKUAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN MURABAHAH SERTA RELEVANSINYA DENGAN PSAK NO. 102 PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU SUMENEP
• Pakaian Adat Pesa' dan Tebbe' Dalam Tradisi Masyarakat Desa Kacongan Kecamatan Sumenep Kabupaten Sumenep
• ANALISIS PERILAKU DAN KINERJA PASAR PADA INDUSTRI JASA WARNET DI KECAMATAN KOTA SUMENEP KABUPATEN SUMENEP
• ANALISIS KOMODITAS TANAMAN PANGAN UNGGULAN DI KABUPATEN SUMENEP