Tanaman tembakau (Nicotiana tabacum L.) varietas Criollo telah dikembangkan oleh masyrakat di Kabupaten Jember sejak tahun 2007 yang terus berkembang menjadi kultivar yang beraneka ragam dan mengakibatkan penurunan hasil produksi yang disebabkan oleh penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyakit utama tanaman tembakau Criollo dan untuk mengetahui penularan penyakit melalui benih tembakau. Metode penelitian ini yaitu dengan mengambil sampel daun yang bergejala bercak daun, mosaik, dan keriting yang kemudian sampel tersebut di identifikasi menggunakan mikroskop untuk daun yang mengalami bercak, uji RT-PCR untuk daun yang mengalami mosaik, uji PCR untuk daun yang mengalami keriting, dan uji benih untuk identifikasi penularan penyakit melalui benih. Hasil yang didapatkan pada uji mikroskopis menunjukkan bahwa tanaman mengalami infeksi ganda dengan terdapat spora Phytopthora nicotianae dan konidia Altenaria sp., kemudian pada hasil uji RT-PCR hasil pita fragmen mencapai 880 bp yang dapat dikonfirmasi bahwa tanaman terinfeksi Tobamovirus. Lalu, pada hasil uji PCR untuk mengidentifikasi penyakit keriting menunjukkan pita fragmen mencapai 900 bp yang dapat dikonfirmasi bahwa tanaman terinfeksi Begomovirus, dan hasil pada pengujian benih menunjukkan bahwa penyakit utama yang menyerang tanaman tembakau adalah penyakit lanas dan Tobacco mosaic virus dengan tingkat kejadian sebesar 72,5% untuk penyakit lanas dan Tobacco mosaic virus 5% pada umur 35hst.


Deskripsi Lain

Criollo tobacco (Nicotiana tabacum L.) variety has been developed by the community in Jember Regency since 2007 which continues to develop into diverse cultivars and results in decreased production caused by disease. This study aims to identify the main diseases of Criollo tobacco plants and to determine the transmission of diseases through tobacco seeds. The method of this study is to take samples of leaves with symptoms of leaf spot, mosaic, and curling which are then identified using a microscope for leaves that experience spots, RT-PCR tests for leaves that experience mosaic, PCR tests for leaves that experience curling, and seed tests to identify disease transmission through seeds. The results obtained in the microscopic test showed that the plants had a double infection with the presence of Phytopthora nicotianae spores and Altenaria sp. conidia, then in the RT-PCR test results the fragment band reached 880 bp which confirmed that the plants were infected with Tobamovirus. Then, the results of the PCR test to identify curling disease showed a fragment band reaching 900 bp which can be confirmed that the plant is infected with Begomovirus, and the results of seed testing show that the main diseases that attack tobacco plants are Phytopthora nicotianae disease and Tobacco mosaic virus with an incidence rate of 72.5% for Phytopthora nicotianae disease and Tobacco mosaic virus 5% at the age of 35 days after planting.