Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh financial distress terhadap tax avoidance perusahaan industri sektor konsumsi tahun 2019-2022 yang terdaftar di BEI. Penelitian ini akan menguji pengaruh financial distress terhadap tax avoidance. adapula variabel kontrol dalam penelitian ini yakni; intensitas modal, leverage, sales growth dan firm size. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan menggunakan analisis linier berganda yang dibantu oleh SPSS. Data yang berhasil didapatkan adalah sebanyak 47 observasi dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan 2 proksi yakni Cash effective tax rate (CETR) dan effective tax rate (ETR). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa financial distress berpengaruh terhadap tax avoidance yang di ukur menggunakan effective tax rate (ETR). Namun pada analisis terhadap variabel kontrol menunjukkan bahwa baik menggunakan CETR maupun ETR hasilnya membuktikan ada perbedaan diantara kedua proksi tersebut. Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang berbagai faktor yang mempengaruhi kebijakan tax avoidance di sektor konsumsi. Implikasi dari temuan ini dapat membantu perusahaan dan pengambil keputusan untuk memahami lebih baik dinamika internal dan eksternal yang mempengaruhi strategi perencanaan pajak mereka di masa mendatang.


Deskripsi Lain

This research aims to provide empirical evidence regarding the influence of financial distress on tax avoidance of industrial companies in the consumption sector in 2019-2022 which are registered with BEI. This research will test the influence of financial distress on tax avoidance. there are also control variables in the research, namely, capital intensity, leverage, sales growth and firm size. This research is of a quantitative type using multiple linier analysis assisted by SPSS. The data obtained were 47 observations using the purposive sampling method. This research used 2 proxies, namely cash effective tax rate (CETR) and effective tax rate (ETR). The result of this research prove that financial distress has an affect on tax avoidance which is measured using the effective tax rate (ETR). However, the analysis of the control variables shows that using both CETR and ETR the result prove that there are differences between the two proxies. This research provides in-depth insight into factors that influence tax avoidance policies in the consumption sector. The implications of these findings can help companies and decision makers to better understand the internal and external dynamics that influence their future tax planning strategies.

• PENGARUH FINANCIAL DISTRESS TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA INDUSTRI SEKTOR KONSUMSI TAHUN 2019-2022