Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rasionalitas keputusan bekerja bagi buruh tani tua tembakau di Desa Sumberwangi Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi, penelitian ini menggali pengalaman subjektif para pekerja tersebut. Informan yang dipilih yaitu buruh tani tua tembakau yang berada di Desa Sumberwangi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi pada buruh tani tembakau di Desa Sumberwangi. Penelitian ini menggunakan uji keabsahan data triangulasi sumber yang kemudian data dianalisis dan diambil kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alasan buruh tani tua di Desa Sumberwangi untuk tetap bekerja menjadi buruh tani tembakau karena menghadapi keterbatasan ekonomi serta fisik. Meskipun upah rendah dan jam kerja panjang, mereka tetap bekerja karena terbatasnya alternatif pekerjaan, keterampilan yang dimiliki, dan keterikatan emosional dengan pekerjaan ini. Dukungan dari keluarga dan pemilik lahan penting untuk keputusan mereka tetap bekerja. Selain itu, kepuasan psikologis, perasaan dihargai, dan kesehatan fisik mendorong mereka untuk tetap bekerja. Nilai-nilai budaya, identitas masyarakat, adat istiadat, dan status sosial juga memainkan peran penting, karena pekerjaan ini tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga sebagai bagian dari warisan budaya dan identitas sosial yang memberikan makna dan tujuan hidup.


Deskripsi Lain

This study aims to analyze the rationality of working decisions among elderly tobacco farmworkers in Sumberwangi Village, Kanor Subdistrict, Bojonegoro Regency. This study used phenomenological qualitative methods to explore the subjective experiences of the workers. The informants chosen were elderly tobacco farmworkers in Sumberwangi Village. The data were collected through interviews and documentation. This research employed a triangulation data validity test which then the data was analyzed and conclusions were drawn. The results of this study indicated that the reason elderly farmworkers in Sumberwangi Village continued working tobacco farmworkers was that they faced economic and physical limitations. Despite the low wages and long working hours, they continue to work because of the limited job alternatives, their skills, and their emotional attachment to this job. Support from family and landowners was crucial to their decision to remain employed. In addition, psychological satisfaction, feelings of being valued, and physical health encouraged them to keep working. Cultural values, community identity, customs, and social status also play an important role, this work is not only of economic value but also part of cultural heritage and social identity that gives meaning and life goals.

• PEMILIHAN METODE EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI TEMBAKAU
• EVALUASI ANTRIAN PADA PEMASOKAN TEMBAKAU DI PT. LANGGENG SETIA BHAKTI
• Analisis Tata Niaga Tembakau Madura(Studi Kasus di Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan)2012
• Fenomenologi Pengelolaan Kesan Pekerja Seks Komersial dalam Lingkungan Keluarga
• ANALISIS PEMILIHAN PEMASOK BAHAN BAKU ROKOK DI GUDANG TEMBAKAU PAMEKASAN