Indonesia mempunyai potensi sumber daya kelautan yang beragam dan luas. Potensi ekonomi ini bisa menjadi landasan untuk perkembangan nasional di masa depan. Pemanfaatan ruang laut adalah hal yang penting untuk mendukung berlanjutnya sektor kelautan dan perikanan. Sektor ekonomi, perikanan, pariwisata, dan industri merupakan hal yang umumnya menggunakan ruang laut (Putra Nurasikin, 2023). Data Kementerian Kelautan dan Perikanan tercatat, potensi ekonomi kelautan Indonesia mencapai Rp. 3000 triliun dan yang dapat dikerjakan Rp.291,8 triliun. Luas laut mencapai 70% (sekitar 3,25 juta km2) dari total luas wilayah, potensi perikanan yang dimiliki dapat dimanfaatkan untuk masa depan bangsa. Namun, perlu ditekankan bahwa pengelolaan ruang laut harus memperhatikan aspek keberlanjutan, pelestarian lingkungan, dan keselamatan (Sapriani, 2023). Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar merupakan salah satu UPT Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut. BPSPL salah satu tugasnya ialah mengawasi dan mengelola pemanfaatan ruang laut di wilayah kerjanya yaitu di Bali. Memastikan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut khususnya yang memiliki resiko rendah BPSPL Bali perlu melakukan proses verifikasi teknis. BPSPL Bali juga mempunyai tugas menilai dan memberi persetujuan kegiatan pemanfaatan ruang laut yang diajukan oleh pemohon. Oleh sebab itu, penyusunan Berita Acara Verifikasi Teknis Persetujuan Kesesuain Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) menjadi langkah penting dalam menjaga transparansi, akuntabilitas, dan memastikan bahwa setiap kegiatan mematuhi regulasi dan ketentuan yang berlaku. (Wardono et.al., 2022).

• PENYUSUNAN BERITA ACARA VERIFIKASI TEKNIS PERSETUJUAN KESESUAIAN KEGIATAN PEMANFAATAN RUANG LAUT (PKKPRL) UNTUK PEMANFAATAN RUANG LAUT DI BPSPL BALI