Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Minggu , 24 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh Yoga pada 2010-10-26 18:58:16 • 978 klik
DAMPAK BALAP MOTOR LIAR BAGI KOMUNITAS MOTOR DAN MASYARAKAT SURABAYA SELATAN
disusun oleh Rendra Graha - 06.01.2.11.00082
Subyek: | MOTOR RACING - ILLEGAL |
Kata Kunci: | komunitas motor balap liar motor Ikatan Motor Indonesia IMI |
[ Anotasi Abstrak ]
Keberadaan balap motor liar yang ada di daerah Surabaya Selatan memberikan daya tarik tersendiri bagi komunitas motor untuk dapat melatih dan mengadu kecepatan motor dan mencari nama dalam balap liar . Fenomena itu pula yang menarik untuk diketahui proses pemaknaan dalam hubungannya dengan interaksi sosial yang terbangun antar komunitas motor dan masyarakat yang ada di dalamnya dengan masyarakat di luar kelompok tersebut. Heterogenitas masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi balap liar semakin memperkuat niatan untuk mengetahui lebih jauh tentang fenomena yang hampir tiap hari dilakukan. Sedangkan untuk lokasi dan metode penelitiannya, Penelitan dilakukan secara purposif di wilayah Surabaya Selatan yang memiliki beberapa kecamatan dengan menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Metode ini dipilih guna mengumpulkan data inter-subjektif dari informan-informan yang diacak secara random. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, pengamatan berperan serta dan data sekunder dengan mengumpulkan dokumen-dokumen yang relevan. Analisis data dilakukan dengan mengklasifikasi antara data primersekunder dan dicari hubungan korelatifnya. Untuk lebih memperkuat perolehan data, dilakukan uji keabsahan data melalui triangulasi, perpanjangan pengamatan dan diskusi dengan teman sejawat. Motor merupakan simbol patriarki kaum laki-laki yang telah membudaya dalam masyarakat, balap liar seluruhnya dilakukan dari, oleh dan untuk laki-laki. Motor dalam aduannya mempunyai kelas, yaitu kelas motor bebek 2 tak, bebek 4 tak dan motor sport 2 tak, 4 tak, jarak tempuh dan nominal uang . Sedangkan komunitas Motor telah membentuk organisasi formal yang berlaku di seluruh Indonesia yaitu Ikatan Motor Indonesia (IMI). Pola ikatan yang terbangun terstruktur dengan baik dan telah tersebar di hampir semua propinsi. Pengaruh organisasi ini pula yang mempermudah komunitas balap motor untuk berinteraksi dengan masyarakat luas di samping juga karena keberadaan blater di dalamnya. Komunikasi dan koordinasi yang terjalin dengan aparatur negara, tokoh masyarakat dan masyarakat luas hampir kesemuanya melalui Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Deskripsi Lain
The existence of illegal motor racing in the area of South Surabaya give special attraction for the community to be able to train motors and motor speed complaining and looking for a name in a wild race. This phenomenon is also interesting to note the process of signification in relation to the social interaction that is developed between communities and public motor in it with people outside the group. Heterogeneity of the population living in a wild race around the location of further strengthening intentions to learn more about the phenomenon that almost every day are made. For locations and methods of research, research conducted purposively in South Surabaya area which has several sub-districts using qualitative methodsdescriptive. This method was chosen in order to collect inter-subjective data from informants who were randomized by random. The data was collected using interviews, participant observation and secondary data by collecting relevant documents. Data analysis was done by classifying between secondary and primary data-searchable correlative relationship. To further strengthen the data acquisition, test the validity of data through triangulation, the extension of observation and discussion with colleagues. Motor is a symbol of male patriarchy that has been entrenched in society, wild racing entirely made of, by and for men. Aduannya have the motor in the class, namely class motorcycle two stroke, four ducks and no motor sport 2 stroke, 4 stroke, mileage and nominal money. While the community has established a formal organization motors that apply across Indonesia, namely Institute of Motor Indonesia (IMI). Bonding pattern that is built up well structured and has spread in almost all provinces. Influence of these organizations also allow the motor racing community to interact with the broader community as well as to the existence of blater in it. Communication and coordination are intertwined with state officials, community leaders and the public almost all of them through the Association Motor Indonesia (IMI).
Kontributor | : Drs. Harun Al Rasyid, M.Si. ; Drs. Subandri, M.S. ; Sulaiman, S.Pd., M.Pd. ; Dra. Sri Hidayati, M.Si. ; H. Priyono Tri Febrianto, S.Sos., M.Si. ; Dr. Suryo Tri Saksono, M.Pd. |
Tanggal tercipta | : 2010-10-26 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bentuk(Format) | |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-Tugas Akhir-1144 |
No Koleksi | : 1144 |
Sumber :
Kumpulan Softcopy Laporan Studi
Cakupan (Coverage) :
Civitas Akademika UNIJOYO
Ketentuan (Rights) :
Hak Cipta @ 2010 oleh Perpustakaan UNIJOYO. Publikasi ini dilindungi oleh hak cipta dan dilarang reproduksi sebelum memperoleh ijin dari Perpustakaan UNIJOYO, baik berupa penyimpanan dalam transmisi ulang atau dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun, elektronik, mekanik, fotokopi. untuk informasi tentang izin / perizinan oleh Perpustakaan UNIJOYO.
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-3466-1144-060121100082_Abstract.pdf - 20 KB
2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-3466-1144-060121100082_Chapter 1.pdf - 104 KB
3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-3466-1144-060121100082_Chapter 2.pdf - 121 KB
4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-3466-1144-060121100082_Chapter 3.pdf - 55 KB
5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-3466-1144-060121100082_Conclusion.pdf - 21 KB
6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-3466-1144-060121100082_References.pdf - 11 KB
7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-3466-1144-060121100082_Appendices.pdf - 1972 KB
Dokumen sejenis...
Tidak ada !
Dokumen yang bertautan...
Tidak ada !
Kembali ke Daftar