Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Jumat , 16 May 2025

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » Artikel » Agroekoteknologi
di-posting oleh yoga pada 2025-04-22 16:54:06  •  20 klik

LAPORAN AKHIR KEGIATAN MBKM MAGANG INDUSTRI PT. MANGLI DJAYA RAYA : PENGARUH APLIKASI CROP PROTECTION AGENT (CPA) TERHADAP HAMA THRIPS PADA BUDIDAYA TANAMAN TEMBAKAU VARIETAS CRIOLLO DI PETANI MITRA PT. MANGLI DJAYA RAYA
disusun oleh SELFI PUSPITASARI

SubyekTANAMAN TEMBAKAU
Kata KunciTembakau
Thrips
Pestisida
Abamectin
Diafentiuron

[ Anotasi Abstrak ]

Tembakau adalah tanaman komersial dan termasuk dalam komoditas perkebunan semusim. Provinsi Jawa Timur menjadi produsen tembakau tertinggi di Indonesia salah satunya di Kabupaten Jember. Tembakau varietas criollo menjadi salah satu varietas yang ditanam di Kabupaten Jember. Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya produksi tembakau yakni, rendahnya tingkat kesuburan tanah, tingginya penguapan air, serta serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Serangan hama menjadi musibah bagi para petani karena dapat menurunkan nilai jual hasil panen. Salah satu hama yang ada dalam budidaya tanaman tembakau adalah thrips. Hama thrips yang menyerang tembakau dengan cara menghisap cairan pada daun muda. Daun yang terserang hama Thrips sp. akan berubah warna menjadi coklat tembaga, mengeriting atau menjadi keriput. Pengendaliaan hama thrips yang dilakukan oleh petani seringkali menggunakan pestisida kimia. Pestisida adalah salah satu bahan yang dapat digunakan secara luas pada berbagai sektor terutama di sektor pertanian. Pengaplikasian pestisida bahan aktif Abamectin 18 gr/L yang daipalikasikan pada saat umur 19 HST mendapatkan hasil dimana jumlah hama thrips mengalami penurunan sebesar 0,95 ekor. Pada saat pengaplikasian pestisida berbahan aktif Abamectin 20 gr/L umur 33 HST terdapat penurunan populasi thrips dari rata-rata 4.075 (ekor) menjadi 2.775 (ekor). Meskipun ada penurunan, efektivitasnya tampak lebih rendah dibandingkan dengan Abamectin 18 gr/L dalam jangka waktu yang lebih pendek. Aplikasi Diafentiuron 500 gr/L menunjukkan penurunan yang signifikan dari rata-rata 3.375 (ekor) menjadi 1.075 (ekor). Efektivitas jangka panjang ini menunjukkan bahwa Diafentiuron dapat menjadi pilihan yang baik untuk pengendalian thrips dalam periode yang lebih lama.

Kontributor: Choirul Umam, S.TP., M.T
Tanggal tercipta: 2024-12-31
Jenis(Tipe): Text
Bentuk(Format): pdf
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-Artikel-220311100023
No Koleksi: 220311100023


Ketentuan (Rights) :
2024

 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

...Tidak ada file penyerta...


 Dokumen sejenis...



 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar