Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Senin , 28 April 2025
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh 210111100171 pada 2025-04-24 03:04:59 • 13 klik
INTERNALISASI SILA KE-2 PANCASILA DALAM DINAMIKA KELUARGA TERHADAP PENANGGULANGAN WABAH COVID-19 (Studi Desa Alang-Alang Kabupaten Bangkalan)
INTERNALIZATION OF THE 2ND PRINCIPLE OF PANCASILA IN FAMILY DYNAMICS TOWARDS HANDLING THE COVID-19 OUTBREAK (Study of Alang-Alang Village, Bangkalan Regency)
disusun oleh MOHAMMAD MARDIYAN TOHA
Subyek: | Internalisasi Sila ke-2 Pancasila Penanggulangan Covid-19 |
Kata Kunci: | Internalisasi Sila ke-2 Pancasila Penanggulangan Covid-19 |
[ Anotasi Abstrak ]
Penanggulangan wabah Covid-19 tidak terlepas dari Pancasila sebagai dasar negara khususnya sila ke-2 “Kemanusiaan yang adil dan beradab” yang menjadi landasan bertindak dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Di Desa Alang-Alang Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan, sikap acuh masyarakat terjadi akibat ketidakpercayaan terhadap Covid-19 sehingga memunculkan tidak adanya rasa empati dan kepedulian antar sesama meskipun berdampak pada kematian seseorang hingga krisis sosial-ekonomi. Oleh Karena itu, penting dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui implementasi sila ke-2 pancasila terhadap penanggulangan wabah Covid-19 dan Penormaan yang digunakan dalam penerapan sila ke-2 pancasila terhadap penanggulangan pasca Wabah Covid-19 di Desa Alang-Alang Kabupaten Bangkalan.rnSkripsi ini merupakan penelitian hukum empiris dengan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus (case approach).Sumber hukum yang digunakan adalah sumber bahan hukum primer, skunder. Tenik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi, dan metode analisis data yang digunakan deskriptif kualitatif.rnHasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi nilai-nilai sila ke-2 Pancasila dalam penanggulangan wabah Covid-19 di Desa Alang-Alang, Kabupaten Bangkalan belum optimal dikarenakan beberapa hambatan seperti sikap masyarakat dalam menghadapi pandemi, minimnya kesadaran masyarakat terhadap nilai kemanusiaan, dan kurangnya edukasi serta sosialisasi baik selama maupun setelah pandemi. Selain itu, tidak adanya penormaan dari desa terkait penaggulangan pasca covid-19 sehingga mengakibatkan beberapa dampak yang memperburuk kondisi sosial-ekonomi masyarakat karena minimnya progam pemulihan ekonomi, kurangnya pedoman dalam mengambil keputusan, dan kurangnya transparansi. Disarankan agar pemerintah desa mengadakan program edukasi pelatihan, sosialisasi atau forum diskusi bersama masyarakat untuk meningkatkan kesadaran kolektif serta menetapkan kebijakan khusus yang berfokus pada pemulihan sosial-ekonomi masyarakat dan penguatan solidaritas antarwarga.
Deskripsi Lain
The management of the Covid-19 outbreak is inseparable from Pancasila the basis of the state, especially the 2nd precept of "Just and Civilized Humanity" which is the basis for action in the life of society and the state. In Alang-Alang Village, Tragah District, Bangkalan Regency, the communitys indifference occurred due to distrust of Covid-19, resulting in a lack of empathy and concern for others even though it had an impact on someones death and socio-economic crisis. Therefore, it is important to conduct this research to find out the implementation of the 2nd precept of Pancasila for the management of the Covid-19 outbreak and the norms used in the application of the 2nd precept of Pancasila for the post-Covid-19 Outbreak in Alang-Alang Village, Bangkalan Regency.rnThis thesis is an empirical legal research with a statute approach and a case approach. The source of the law used is the primary source of legal material, skunder. Data collection was carried out through interviews, documentation, and observation, and data analysis methods used were qualitative descriptive.rnThe results of the study show that the implementation of the 2nd precept of Pancasila in overcoming the Covid-19 outbreak in Alang-Alang Village, Bangkalan Regency has not been optimal due to several obstacles such the communitys attitude in dealing with the pandemic, the lack of public awareness of human values, and the lack of education and socialization both during and after the pandemic. In addition, the absence of norms from villages related to post-Covid-19 repatriation has resulted in several impacts that worsen the socio-economic conditions of the community due to the lack of economic recovery programs, lack of guidelines in decision-making, and lack of transparency. It is recommended that the village government hold educational programs, training, socialization discussion forums with the community to increase collective awareness and set policies especially focusing on the socio-economic recovery of the community and strengthening solidarity between citizens.
Kontributor | : Prof. Dr. Yudi Widagdo Harimurti, S.H., M.H. |
Tanggal tercipta | : 2025-02-26 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bentuk(Format) | |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-Tugas Akhir-35521 |
No Koleksi | : 210111100171 |
Ketentuan (Rights) :
2025










Tidak ada !

- UPAYA BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PERDAGANGAN SATWA LIAR YANG DILINDUNGI DI KABUPATEN JEMBER
- UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KEPUTIH SURABAYA
- PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENEBANGAN KAYU DI HUTAN RAKYAT
- Implementasi Pengawasan dan Pengamatan Hakim Pengawas dan Pengamat di Lembaga pemasyarakatan Pamekasan
- PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA OLEH BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAWA TIMUR (BNNP JATIM)
