Pertambahan jumlah penduduk di Indonesia seiring bertambah tahun semakin meningkat. Semakin meningkat jumlah penduduk maka semakin meningkat pula aktivitas dan kebutuhan manusia, adanya kebutuhan manusia mendorong adanya suatu kegiatan pembangunan, baik pembangunan pemukiman maupun pembangunan industri/perusahaan. Menurut Astuti et al., (2014) kegiatan pembangunan industri memiliki kecenderungan untuk berorientasi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, namun disamping itu dengan pembangunan industri secara terus-menerus akan menimbulkan eksternalitas negatif bagi lingkungan hidup. Pembangunan yang pesat diberbagai sektor akan berdampak signifikan terhadap keseimbangan lingkungan perairan. Aktivitas manusia yang dapat merusak lingkungan semakin meningkat, baik aktivitas pembangunan industri, pemukiman maupun pertanian dapat menyebabkan perubahan fisik maupun kimia pada suatu ekosistem terutama pada ekosistem perairan. Perkembangan pesat pembangunan menjadikan kualitas ekosistem perairan sungai menjadi menurun akibat buangan limbah cair yang mengakibatkan perairan menjadi tercemar. Lingkungan yang baik memerlukan adanya kondisi dan kualitas air yang baik pula. Lingkungan hidup dengan ketersediaan air sangat berhubungan satu sama lain, lingkungan yang tidak baik akan berdampak pada kualitas air yang dihasilkan (Borgwardt et al., 2019).

• KAJIAN ANALISIS PENGARUH DEBIT SUNGAI TERHADAP SEBARAN TSS (TOTAL SUSPENDED SOLID)DI SUNGAI KEBON AGUNG SURABAYA
• ANALISIS KANDUNGAN MINYAK LEMAK (Oil and Grease) dan TSS (Total Suspended Solid) PADA SAMPEL LIMBAH DOMESTIK DI UPTD LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SIDOARJO