Kemajuan teknologi dalam sektor perbankan telah menghadirkan perubahan signifikan, termasuk di dalam perbankan syariah. Salah satu inovasi yang semakin berkembang adalah mobile banking yang memberikan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan transaksi keuangan secara digital. Generasi Z yang dikenal sebagai generasi yang akrab dengan teknologi digital memiliki kecenderungan tinggi dalam mengadopsi teknologi baru termasuk layanan mobile banking. Namun, tingkat penerimaan mereka terhadap mobile banking syariah di Madura masih dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti aspek budaya, nilai-nilai religius, literasi digital, serta keamanan siber. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan Generasi Z di Madura terhadap layanan mobile banking syariah dengan menggunakan pendekatan Technology Acceptance Model (TAM). Model ini digunakan untuk menilai dua aspek utama, yaitu perceived ease of use (kemudahan penggunaan) dan perceived usefulness (kemanfaatan penggunaan), serta memasukkan variabel cybersecurity sebagai faktor yang dapat memengaruhi tingkat kepercayaan dan minat pengguna terhadap layanan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dengan penyebaran kuesioner online menggunakan Google Form dan disebar secara online kepada 100 responden Generasi Z di Madura yang telah menggunakan mobile banking syariah. Dalam kuesioner ini peneliti menggunakan skala likert. Maka pertanyaan dalam kuesioner dibuat dengan menggunakan skor 1-5 untuk mewakili pendapat responden dalam penelitian ini. Teknik analisis data yang diterapkan adalah Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS) untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil penelitian ini bahwa respon masyarakat gen z di madura terhadap penggunaan mobile banking pada bank syariah: pendekatan teori technology acceptance model (TAM). Secara parsial persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap respon masyarakat dengan nilai signifikannya kurang 0.05 (0.000 0.05) dan nilai t statistik lebih dari 1.96 (3.544 1.96), persepsi kemanfaatan penggunaan tidak mampu mempengaruhi secara signifikan terhadap respon masyarakat dengan nilai lebih dari 0.05 (0.296 0.05) dan nilai t statistik kurang dari 1.96 (1.046 1.96), cybersecurity berpengaruh positif dan signifikan terhadap respon masyarakat dengan nilai signifikannya kurang dari 0.05 (0.014 0.05) dan nilai t statistik lebih dari 1.96 (2.468 1.96), persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap cybersecurity dengan nilai signifikannya kurang dari 0.05 (0.010 0.05) dan nilai t statistik lebih dari 1.96 (2.587 1.9) dan persepsi kemanfaatan penggunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap cybersecurity dengan nilai signifikan kurang dari 0.05 (0.000 0.05) dan nilai t statistik lebih dari 1.96 (4.514 1.96).


Deskripsi Lain

Technological advances in the banking sector have brought about significant changes, including in Islamic banking. One of the increasingly developing innovations is mobile banking which provides convenience for customers in conducting financial transactions digitally. Generation Z, known a generation that is familiar with digital technology, has a high tendency to adopt new technologies including mobile banking services. However, their level of acceptance of Islamic mobile banking in Madura is still faced with various challenges, such cultural aspects, religious values, digital literacy, and cybersecurity. This study aims to explore the factors that influence Generation Z's acceptance of Islamic mobile banking services in Madura using the Technology Acceptance Model (TAM) approach. This model is used to assess two main aspects, namely perceived ease of use and perceived usefulness, and includes cybersecurity variables factors that can influence the level of user trust and interest in the service. The method used in this study is a descriptive method with a quantitative approach. The types of data in this study are primary data and secondary data with the distribution of online questionnaires using Google Form and distributed online to 100 Generation Z respondents in Madura who have used Islamic mobile banking. In this questionnaire, the researcher used a Likert scale. So the questions in the questionnaire were made using a score of 1-5 to represent the opinions of respondents in this study. The data analysis technique applied was Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS) to test the relationship between variables. The results of this study are that the response of the Gen Z community in Madura to the use of mobile banking at Islamic banks: a technology acceptance model (TAM) theory approach. Partially, the perception of ease of use has a positive and significant effect on public response with a significance value of less than 0.05 (0.000 0.05) and a statistical t value of more than 1.96 (3.544 1.96), the perception of usefulness of use is unable to significantly influence public response with a value of more than 0.05 (0.296 0.05) and a statistical t value of less than 1.96 (1.046 1.96), cybersecurity has a positive and significant effect on public response with a significance value of less than 0.05 (0.014 0.05) and a statistical t value of more than 1.96 (2.468 1.96), the perception of ease of use has a positive and significant effect on cybersecurity with a significance value of less than 0.05 (0.010 0.05) and a statistical t value of more than 1.96 (2.587 1.9) and the perception of The usefulness of use has a positive and significant effect on cybersecurity with a significance value of less than 0.05 (0.000 0.05) and a t-statistic value of more than 1.96 (4.514 1.96).

• Analisis Kepuasan Pengguna Aplikasi Dompet Digital (E-Wallet) Menggunakan Metode End User Computing Satisfaction (EUCS) Dan Technology Acceptance Model (TAM)
• Konsumerisme di Kalangan Generasi Z Terhadap Penggunaan ShopeePay Later (Studi Fenomenologi di Desa Sidodadi, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro)
• OPINI GENERASI Z TENTANG TAYANGAN GAME DALAM PLATFORM YOUTUBE DI KEC.LAMONGAN (Survey Opini Publik Generasi Z Usia 15-19 Tahun)
• ANALISIS RESEPSI GENERASI Z PADA AKUN @NHARTONO TENTANG FENOMENA CITAYAM FASHION WEEK DI MEDIA SOSIAL TIKTOK
• KONSUMERISME GENERASI Z DALAM PERILAKU BELANJA PAKAIAN DI FLASH SALE TIKTOKSHOP (Studi Fenomenologi di Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan)