Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Kamis , 19 June 2025

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » KP&PKL » Manajemen Sumberdaya Perairan
di-posting oleh yoga pada 2025-06-18 16:55:40  •  4 klik

MANAJEMEN PAKAN PADA BUDIDAYA POLIKULTUR IKAN BANDENG (Chanos chanos) DAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI INSTALASI BUDIDAYA AIR PAYAU (IBAP) LAMONGAN, JAWA TIMUR
disusun oleh ENY ROHMATUL FITRIYAH

SubyekIKAN BANDENG - BUDIDAYA
Kata KunciPolikultur Budidaya Ikan dan Udang
Ikan Bandeng (Chanas chanos)
Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)
Manajemen Pakan Ikan Bandeng (Chanos chanos)

[ Anotasi Abstrak ]

Manajemen perikanan yang efektif dan efisien dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Salah satu cara yang menjanjikan dan layak untuk pengembangan sumberdaya perikanan adalah melalui sektor budidaya (Dhewantara et al., 2022). Akhir-akhir ini kapasitas perairan tambak meningkat pesat dan banyak lahan persawahan dialih fungsikan menjadi kegiatan budidaya. Ikan bandeng (Chanos chanos) dan udang vaname (Litopenaeus vannmaei) merupakan produk penting bagi para pembudidaya. Menurut (Kahala et al., 2024) dari berbagai komoditas tambak Kementerian Kelautan dan Perikanan yang paling baik antara lain udang vaname (Litopenaeus vannamei) dan ikan bandeng (Chanos chanos). Terbukti permintaan ikan bandeng (Chanos chanos) selalu meningkat baik untuk konsumsi masyarakat, sebagai komoditas industri perikanan, maupun untuk hasil ekspor karena mempunyai nilai gizi yang sangat baik (Istiqamah, 2021) Budidaya ikan dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan jumlah jenis ikan yang dibudidayakan, yaitu monokultur dan polikultur. Monokultur dan polikultur adalah dua metode budidaya komersial yang sering digunakan dalam bidang perikanan untuk meningkatkan efisiensi dan meningkatkan penggunaan lahan. Menurut Huniyah et al., (2015) sistem usaha budidaya monokultur adalah usaha budidaya dengan menggunakan satu jenis komoditas yang dilakukan satu kali atau beberapa kali dalam setahun tergantung jenis komoditasnya. Ikan yang dibudidayakan yaitu ikan bandeng (Chanos chanos). Polikultur adalah budidaya dua atau lebih komoditas perikanan sekaligus dengan kombinasi ikan bandeng dan udang (Husain et al., 2016) Polikultur merupakan suatu cara budidaya yang dilakukan untuk mengendalikan lebih dari satu biota dalam satu area. Menurut Baedlowi et al., (2020) sistem ini bermanfaat sebagai tingkat keuntungan yang tinggi karena dalam satu siklus dapat menghasilkan lebih dari satu komoditas. Menurut Dhewantara et al., (2022) komoditas yang dapat dibudidayakan dengan polikultur antara lain ikan bandeng (Chanos Chanos) dan udang vannamei (Litopenaeus vannamei). Keberhasila budidaya polikultur ditentukan oleh banyak faktor terutama faktor sosial dan ekonomi dalam menunjang industri perikanan. Menurut Suryani et al., (2022) salah satu cara untuk meningkatkan produksi adalah dengan mengatur 14 penebaran stok, menjaga kondisi lingkungan yang optimal, dan memberikan pakan sebagai nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan. Kapasitas tebar sistem polikultur dan monokultur digunakan untuk memanfaatkan relung ekologi air tambak untuk meminimalisir penyakit dan sirkulasi air yang buruk.

Kontributor: Prof.Dr.Ir. M. Zainuri, M.Sc
Tanggal tercipta: 2025-05-26
Jenis(Tipe): Text
Bentuk(Format): pdf
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-KP-220351100044
No Koleksi: 220351100044


Ketentuan (Rights) :
2025

 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-KP-35907-220351100044-Laporan PKL.pdf - 2810 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar