Gastropoda merupakan hewan makrozoobentos yang dapat hidup dalam beberapa kondisi seperti, epifauna, infauna dan treefauna. Perubahan lingkungan yang disebabkan faktor tertentu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yang dapat menurunkan tingkat keanekaragaman gastropoda. Penelitian ini perlu dilakukan yang untuk memperkaya informasi tentang kondisi kualitas air yang dapat dilihat dari jumlah kepadatan gastropoda, frekuensi kehadiran, kepadatan relatif di Desa Junganyar serta hubungan antara kepadatan dengan kualitas air. Pengambilan sampel gastropoda dilakukan di Desa Junganyar, Kecamatan Socah menggunakan metode purposive sampling dalam menentukan titik lokasi stasiun. Selain pengambilan data gastropoda juga diperlukan mengambil data kualitas perairan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kondisi kualitas air suhu, pH dan DO berada pada standart baku mutu kualitas air pada setiap staisunnya, dan jumlah spesies yang diperoleh sebnyak 10 spesies. Kepadatan pada stasiun 1 diperoleh 3.130 ind, Stasiun 2 2.426 ind dan Stasiun 3 1.809 ind. Sedangkan nilai korelasi dari hubungan kepadatan gastropoda dengan kualitas air memiliki hubungan kuat pada jenis Cerithium zonatum dan Clypeommorus pelucida dengan nilai korelasi 1,00 pada suhu dan salinitas dan nilai korelasi paling rendah pada jenis Cerithidae cingulata dengan salinitas dan Do nilai korelasi r 0,01 jenis lainnya terdapat Nassarius stolatus dengan salinitas dan Lyria cassidula dengan pH.


Deskripsi Lain

Gastropods are macrozoobenthos that live in several conditions such epifauna, infauna and treefauna. Environmental changes caused by certain factors can affect growth and development can reduce the level of gastropod diversity. This study needs to be conducted to enhance information on the condition of water quality that can be seen from the number of gastropod density, frequency of presence, relative density in Junganyar Village and the relationship between density and water quality. It is important to identify and analyze the density of gastropods that can be used one of the bioindicators of water quality in Socah Village, Bangkalan Regency, an area that receives intensive physiological pollution pressure from the waters of the Madura Strait. Gastropod sampling was conducted in Junganyar Village, Socah District using purposive sampling method in determining station location points. In addition to taking gastropod data, it is also necessary to take water quality data. From the results obtained the correlation value of the relation between gastropod population density and water quality has a high correlation on Cerithium zonatum and Clypeommorus pelucida with a correlation value of 1.00 on temperature and salinity and the lowest correlation value on Cerithidae cingulata with salinity and Do correlation value r 0.01 other species are Nassarius stolatus with salinity and Lyria cassidula with pH.

• STRUKTUR KOMUNITAS GASTROPODA DI EKOSISTEM MANGROVE DESA TADDAN KECAMATAN CAMPLONG KABUPATEN SAMPANG
• STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS LINGKUNGAN DI LOKASI PEMBONGKARAN KAPAL PERAIRAN KAMAL MADURA
• STRUKTUR KOMUNITAS IKAN KARANG DI PULAU GILI LABAK KECAMATAN TALANGO KABUPATEN SUMENEP
• Struktur Komunitas Gastropoda Pada Ekosistem Mangrove di Perairan Pulau Gili Genting Kabupaten Sumenep
• Kepadatan Gastropoda Siput Isap (Cerithidea cingulata) pada Substrat Berbeda di Pantai Kombang dan Palasa Pulau Poteran Kabupaten Sumenep- Madura.