Skripsi ini membahas tentang bentuk tindakan perundungan dalam film Boys Over Flowers karya Yoko Kamio. Film Boys Over Flowers ini membahas tentang perundungan yang terjadi di sekolah. Kasus perundungan ini menjadi permasalahan sosial yang memprihatinkan dan memiliki dampak negatif yang signifikan, termasuk di lingkungan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tindakan perundungan yang terjadi dalam film tersebut. Teori yang digunakan dalam penelitian ini teori perilaku perundungan yang terdapat lima jenis perundungan, yaitu perundungan fisik, verbal, psikologis, seksual, dan cyberbullying. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendeketan deskriptif untuk mengidentifikasi jenis-jenis perundungan yang digambarkan dalam film tersebut. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak catat dan dokumentasi untuk data yang dibutuhkan agar tidak ada informasi atau data yang terlewat. Hasil penelitian ini terdapat 29 data yang diperoleh peneliti dalam film Boys Over Flowers yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban perundungan. Adapun 29 data tersebut dari 11 data perundungan fisik, 5 perundungan verbal, 9 perundungan psikologis, dan 4 perundungan cyberbullying. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tindakan perundungan terjadi berawal dari ancaman dan tindakan pelaku terhadap korban agar lemah. Dampak dari perundungan film ini paling banyak yang dialami korban yaitu mengalami depresi, susah tidur, dan tidak nafsu makan. Hal tersebut terjadi setelah korban di rundung setelah mendapatkan ancaman yang diberikan terhadap korban. Dengan menghindari tindakan perundungan ini, diharapkan dapat melakukan langkah-langkah meliputi sosialisasi dan edukasi tentang pencegahan perundungan yang terjadi di sekolah-sekolah.


Deskripsi Lain

This thesis discusses the form of bullying in the film Boys Over Flowers by Yoko Kamio. The film Boys Over Flowers discusses bullying that occurs at school. This case of bullying is a social problem that is concerning and has a significant negative impact, including in the educational environment. The purpose of this study is to describe the acts of bullying that occur in the film. The theory used in this study is the theory of bullying behavior that there are five types of bullying, namely physical, verbal, psychological, sexual, and cyberbullying. This study uses a qualitative method with a descriptive approach to identify the types of bullying depicted in the film. The technique used to collect data in this study uses the technique of see, note and documentation for the data needed so that no information data is missed. The results of this study contained 29 data obtained by researchers in the film Boys Over Flowers carried out by perpetrators against victims of bullying. The 29 data are from 11 data on physical bullying, 5 verbal bullying, 9 psychological bullying, and 4 cyberbullying data. From the results of this study, it can be concluded that acts of bullying occur starting from threats and actions of the perpetrator against the victim to make them weak. The impact of this film bullying is the most experienced by the victim, namely depression, difficulty sleeping, and lack of appetite. This happened after the victim was arrested after receiving threats given to the victim. By avoiding this act of bullying, it is hoped that steps can be taken including socialization and education about the prevention of bullying that occurs in schools.

• Dependence of Gal-x,MnxN Thin Films Growth on Substrate Temperature in Vertical MOCVD Keactor by Numerical Simulation
• Dependence of Gal-x,MnxN Thin Films Growth on Substrate Temperature in Vertical MOCVD Keactor by Numerical Simulation
• REPRESENTASI KARAKTER PEMUDA MADURA (Analisa Semiotika Roland Barthes Pada Tokoh Arif Dalam Film Semesta Mendukung)
• Nasionalisme dalam film Cerita Dari Tapal Batas (Analisis Semiotika Roland Barthes)
• representasi toleransi beragama dalam keluarga (analisis semiotika charles sanders pierce pada film "tanda tanya")