Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta mendeskripsikan perilaku komunukasi penari Muang Sangkal di Sanggar Mekar Sare Sumenep. Perilaku komunikasi terbagi menjadi dua yakni, perilaku komunikasi verbal serta perilaku komunikasi non verbal. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui serta mendeskripsikan bagaimana nilai-nilai atau karakter yang terkandung dalam kesenian tari Muang Sangkal. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Penentuan informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan teknik Miles & Huberman. Terakhir, pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku komunikasi verbal penari Muang Sangkal di area panggung depan ialah penggunaan kode bersama, komunikasi yang lembut, berdoa serta mengucapkan afirmasi positif sebelum memasuki panggung. Sebaliknya di panggung belakang, perilaku komunikasi verbal mereka menjadi lebih santai, lugas, dan terbuka. Lebih lanjut, perilaku komunikasi non verbal penari Muang Sangkal di panggung depan menampilkan gestur dan karakter putri keraton dengan menunjukkan ekspresi halus dan sopan serta penampilannya yang anggun. Sementara di panggung belakang, mereka memiliki atau menunjukkan ekspresi yang santai, melakukan kontak fisik yang akrab, hingga memiliki penampilan yang kasual. Tari Muang Sangkal mengandung nilai-nilai atau karakter seperti, spiritual, sosial, tradisi, hingga pendidika karakter. Terakhir, motif mereka menjadi penari Muang Sangkal meliputi motif pelestarian budaya, eksistensi diri, hobi, hingga dukungan dari keluarga yang bersangkutan.


Deskripsi Lain

The purpose of this study was to determine and describe the communication behavior of Muang Sangkal dancers at Sanggar Mekar Sare Sumenep. Communication behavior is divided into two, namely verbal communication behavior and non-verbal communication behavior. In addition, this study also aims to determine and describe the values characters contained in the Muang Sangkal dance art. The data collection method used observation, interviews, and documentation. The determination of informants was selected using purposive sampling techniques. Data analysis used the Miles & Huberman technique. Finally, the examination of the validity of the data used source triangulation techniques. The results of this study indicate that the verbal communication behavior of Muang Sangkal dancers in the front stage area is the use of shared codes, gentle communication, praying and saying positive affirmations before entering the stage. In contrast, on the back stage, their verbal communication behavior becomes more relaxed, straightforward, and open. Furthermore, the non-verbal communication behavior of Muang Sangkal dancers on the front stage displays the gestures and character of palace princesses by showing subtle and polite expressions and their graceful appearance. While on the back stage, they have show relaxed expressions, make intimate physical contact, and have a casual appearance. Muang Sangkal dance contains values characters such spiritual, social, tradition, and character education. Finally, their motives for becoming Muang Sangkal dancers include motives for preserving culture, self-existence, hobbies, and support from the family concerned.

• Perilaku Komunikasi Korban Toxic Relationship Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura