Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Sabtu , 19 July 2025
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh yoga pada 2025-07-17 17:28:26 • 7 klik
PEMETAAN KERAPATAN MANGROVE DI KAWASAN EKOWISATA MANGROVE WONOREJO SURABAYA MENGGUNAKAN CITRA SATELIT SENTINEL-2A
MAPPING OF MANGROVE DENSITY IN THE WONOREJO MANGROVE ECOTOURISM AREA IN SURABAYA USING SENTINEL-2A SATELLITE IMAGERY
disusun oleh PUTRI AYU INDAH WULANSARI
Subyek: | MANGROVE ECOLOGY REMOTE SENSING |
Kata Kunci: | Kerapatan Mangrove Citra Satelit Sentinel-2A Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya Penginderaan Jauh Konservasi Mangrove Pemetaan Mangrove Ekosistem Pesisir |
[ Anotasi Abstrak ]
Ekosistem mangrove memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan alam, berfungsi sebagai penahan abrasi, filter alami, habitat bagi biota laut, penyerap karbon, serta sumber pendapatan bagi masyarakat lokal. Namun, keberadaannya terancam oleh aktivitas manusia seperti pembangunan pesisir, perubahan lahan, dan pencemaran, yang menyebabkan degradasi signifikan. Di Surabaya, upaya konservasi mangrove telah dilakukan di Ekowisata Mangrove Wonorejo yang mencakup 200 hektar area. Untuk memantau dan mengelola ekosistem ini secara efektif, pemetaan kerapatan mangrove menjadi krusial. Teknologi penginderaan jauh, khususnya citra satelit Sentinel-2A, menawarkan solusi efisien dalam memantau perubahan tutupan lahan mangrove secara luas dan akurat, mengurangi kebutuhan akan survei lapangan yang intensif dan mahal. Dengan resolusi spasial dan spektral yang tinggi, Sentinel-2A memungkinkan identifikasi dan analisis kerapatan mangrove dengan presisi. Praktik Kerja Lapang (PKL) ini bertujuan untuk memenuhi syarat mata kuliah, serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan teori ke dalam praktik nyata, melatih keterampilan, dan beradaptasi dengan lingkungan kerja profesional. Secara khusus, PKL ini berfokus pada pemetaan kerapatan mangrove di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya menggunakan citra satelit Sentinel-2A. Manfaat PKL bagi mahasiswa meliputi peningkatan pemahaman tentang pemetaan mangrove, penguasaan teknologi penginderaan jauh, dan pengalaman kerja yang berharga. Bagi Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo, PKL ini menghasilkan data pemetaan kerapatan mangrove yang akurat, penting untuk perencanaan konservasi dan pengelolaan berkelanjutan. Bagi instansi, PKL ini memperkuat kemitraan dengan organisasi terkait dan menghasilkan lulusan yang kompeten di bidangnya. Metodologi pemetaan kerapatan mangrove melibatkan beberapa tahap utama. Pertama, pengumpulan data citra satelit Sentinel-2A yang relevan dengan wilayah studi. Kedua, koreksi radiometrik dan geometrik pada citra untuk memastikan akurasi data. Ketiga, segmentasi citra untuk memisahkan area mangrove dari objek lain. Keempat, klasifikasi kerapatan mangrove menggunakan algoritma tertentu untuk mengelompokkan area berdasarkan tingkat kerapatan. Kelima, validasi hasil klasifikasi dengan data lapangan atau referensi lainnya untuk memastikan keakuratan peta yang dihasilkan. Terakhir, penyusunan peta kerapatan mangrove yang komprehensif, menampilkan distribusi dan tingkat kerapatan mangrove di kawasan tersebut. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa mayoritas area mangrove berada pada kategori kerapatan sedang hingga padat, meskipun terdapat beberapa area dengan kerapatan jarang yang memerlukan perhatian konservasi lebih lanjut. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa ada korelasi antara kerapatan mangrove dengan kondisi lingkungan sekitar, seperti kualitas air dan aktivitas antropogenik. Kesimpulan dari kegiatan PKL ini adalah bahwa pemetaan kerapatan mangrove menggunakan citra satelit Sentinel-2A adalah metode yang efektif dan efisien untuk memantau kondisi ekosistem mangrove. Data yang dihasilkan sangat berguna untuk upaya konservasi dan pengelolaan berkelanjutan di Kawasan Ekowisata Mangrove Wonorejo Surabaya. Diharapkan bahwa data ini dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pihak terkait dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove di masa mendatang.
Deskripsi Lain
Mangrove ecosystems play a vital role in maintaining ecological balance, serving natural buffers against abrasion, natural filters, habitats for marine life, carbon sinks, and sources of income for local communities. However, their existence is threatened by human activities such coastal development, land conversion, and pollution, leading to significant degradation. In Surabaya, mangrove conservation efforts have been undertaken at the Wonorejo Mangrove Ecotourism area, covering 200 hectares. To effectively monitor and manage this ecosystem, mapping mangrove density is crucial. Remote sensing technology, particularly Sentinel-2A satellite imagery, offers an efficient solution for monitoring changes in mangrove cover broadly and accurately, reducing the need for intensive and costly field surveys. With its high spatial and spectral resolution, Sentinel-2A enables precise identification and analysis of mangrove density. This Field Work Practice (PKL) aims to fulfill course requirements, provide students with the opportunity to apply theory into practical work, train their skills, and adapt to a professional work environment. Specifically, this PKL focuses on mapping mangrove density in the Wonorejo Mangrove Ecotourism Area of Surabaya using Sentinel-2A satellite imagery. The benefits of this PKL for students include an enhanced understanding of mangrove mapping, mastery of remote sensing technology, and valuable work experience. For the Wonorejo Mangrove Ecotourism Area, this PKL provides accurate mangrove density mapping data, which is essential for conservation planning and sustainable management. For the institution, this PKL strengthens partnerships with relevant organizations and produces competent graduates in the field. The methodology for mapping mangrove density involves several main stages. First, the collection of relevant Sentinel-2A satellite imagery for the study area. Second, radiometric and geometric corrections on the imagery to ensure data accuracy. Third, image segmentation to separate mangrove areas from other objects. Fourth, classification of mangrove density using specific algorithms to group areas based on their density level. Fifth, validation of the classification results with field data other references to ensure the accuracy of the generated map. Finally, the creation of a comprehensive mangrove density map, displaying the distribution and density levels of mangroves in the area. The mapping results indicate that the majority of mangrove areas fall into the moderate to dense density categories, although there are some areas with sparse density that require further conservation attention. Further analysis shows a correlation between mangrove density and surrounding environmental conditions, such water quality and anthropogenic activities. The conclusion of this PKL activity is that mapping mangrove density using Sentinel-2A satellite imagery is an effective and efficient method for monitoring the condition of mangrove ecosystems. The data generated is highly useful for conservation efforts and sustainable management in the Wonorejo Mangrove Ecotourism Area of Surabaya. It is hoped that this data can be used a basis for decision-making by relevant parties in preserving the mangrove ecosystem in the future.
Kontributor | : Dr. Akhmad Farid.,S.Pi.,MT |
Tanggal tercipta | : 2025-02-13 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bentuk(Format) | |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-KP-210351100062 |
No Koleksi | : 210351100062 |
Sumber :
Universitas Trunojoyo Madura
Ketentuan (Rights) :
2025



Tidak ada !

- Analisa Dimensi Ekologi Perairan Pulau Gili Raja Bagi Peruntukan Daerah Perlindungan Laut
- KEPADATAN GASTROPODA SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS AIR PADA PERAIRAN SOCAH, KABUPATEN BANGAKALAN
