Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Sabtu , 13 September 2025
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh 210221100159 pada 2025-07-22 03:07:38 • 38 klik
PRAKTIK AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN MASJID DALAM PERSPEKTIF SHARIA ENTERPRISE THEORY (Studi Kasus Masjid Pemuda Konsulat Surabaya)
ACCOUNTABILITY PRACTICES FOR MOSQUE FINANCIAL MANAGEMENT IN THE PERSPECTIVE OF SHARIA ENTERPRISE THEORY (Case Study of the Masjid Pemuda Konsulat Surabaya)
disusun oleh MOH. SYAIFULLAH
Subyek: | Akuntabilitas keuangan Masjid Sharia Enterprise Theory Organisasi non-profit. |
Kata Kunci: | Akuntabilitas keuangan Masjid Sharia Enterprise Theory Organisasi non-profit. |
[ Anotasi Abstrak ]
Masjid sebagai lembaga non-profit tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan pemberdayaan umat, sehingga membutuhkan sistem pengelolaan keuangan yang transparan, bertanggung jawab, dan sesuai dengan prinsip syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik akuntabilitas keuangan Masjid Pemuda Konsulat berdasarkan kerangka Sharia Enterprise Theory (SET). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Software NVivo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan masjid telah mencerminkan tiga dimensi utama dalam SET, yaitu akuntabilitas spiritual (seperti penguatan tauhid), sosial (seperti dampak sosial ekonomi melalui program warung makan gratis, lapangan pekerjaan, dan layanan kesehatan), dan ekologis (seperti praktik kebersihan dan kerapian di lingkungan masjid). Temuan ini menegaskan bahwa SET dapat digunakan sebagai pendekatan yang relevan dalam menilai dan memperkuat praktik akuntabilitas lembaga non-profit berbasis keagamaan seperti masjid
Deskripsi Lain
As a non-profit institution, a mosque functions not only a place of worship but also a center for social activities and community empowerment. Therefore, it requires a financial management system that is transparent, accountable, and aligned with sharia principles. This study aims to analyze the financial accountability practices of Masjid Pemuda Konsulat based on the framework of Sharia Enterprise Theory (SET). A qualitative approach was employed using a case study method, with data collected through field observation, in-depth interviews, and documentation. Data analysis was conducted using NVivo Software.rnThe findings reveal that the mosque's financial management reflects the three core dimensions of SET: spiritual accountability (such the reinforcement of tawhid), social accountability (as seen in the socio-economic impact through programs free meal services, employment opportunities, and health services), and ecological accountability (as demonstrated by cleanliness and orderliness within the mosque environment). These findings affirm that SET can serve a relevant approach for assessing and enhancing accountability practices in faith-based non-profit institutions such mosques.
Kontributor | : Dr. Rita Yuliana SE., MSA., AK., CA |
Tanggal tercipta | : 2025-07-09 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bentuk(Format) | |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-Tugas Akhir-37449 |
No Koleksi | : 210221100159 |
Ketentuan (Rights) :
2025












Tidak ada !

