Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa sistem kontrol Proportional-Integral-Derivative (PID) dalam menjaga kestabilan suhu, khususnya pada sistem pemanas yang ditargetkan mencapai set-point suhu 160 °C. Pengujian dilakukan melalui pendekatan trial and error untuk menentukan parameter optimal, yakni Kp=15, Ki=1.5 dan Kd=1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem kontrol PID mampu secara efektif memberi waktu respon 15 detik untuk mencapai nilai setrnpoint yng ditentukan yaitu 160 °C, namun dengan nilai overshoot awalan yaitu 22 yang didapati dari nilai suhu set-point yaitu 160 °C dikurangi dengan nilai preset value yaitu 182 °C, namun nilai overshoot akan berangsur mendekati nilai set-point. Sistem membuthkan waktu 5 detik untuk mulai menurunkan nilai error agar suhu stabil pada nilai yang ditentukan. membuktikan kemampuannya untuk menyesuaikan parameter kontrol. Setalah detik 15 sistem PID sudah mendapati nilai yang satbil dengan rentan nilai error yang dihasilkan yaitu 3, 5, dan 2. yang mencerminkan stabilitas suhu yang optimal pada heater. Respon sistem dengan parameter PID yang dioptimalkan menunjukkan kinerja yang lebih baik. Penelitian ini menegaskan pentingnya tuning parameter PID dalam mencapai kontrol suhu yang stabil sekaligus memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan sistem kontrol suhu yang lebih kompleks


Deskripsi Lain

This study aims to evaluate the performance of a Proportional-IntegralrnDerivative (PID) control system in maintaining temperature stability, specifically in a heating system designed to reach a set-point temperature of 160°C. Testing was conducted using a trial-and-error approach to determine optimal parameters: Kp=15Kp=15, Ki=1.5Ki=1.5, and Kd=1Kd=1. The results demonstrate that the PID control system effectively achieved a response time of 15 seconds to reach the specified set-point of 160°C. However, an initial overshoot of 22°C was observed, calculated the difference between the preset value (182°C) and the set-point (160° C). This overshoot gradually decreased toward the set-point. The system required 5 seconds to begin reducing the error, ultimately stabilizing the temperature at the target value. After 15 seconds, the PID system achieved stable operation with error values of 3°C, 5°C, and 2°C, reflecting optimal temperature stability in the heater. The system’s response with optimized PID parameters demonstrated improved performance, confirming the importance of precise parameter tuning for stable temperature control. This study underscores the critical role of PID tuning in achieving reliable temperature regulation and provides a robust foundation for developing more complex temperature control systems

• Rancang bangun mesin vacuum forming untuk kemasan menggunakan metode PID
• Kontrol Tabung Utama Pada Spray Dryer Menggunakan Metode Kontrol Fuzzy Untuk Menghasilkan Bubuk Santan Kelapa (Coconut Milk Powder)
• PENGATURAN KECEPATAN PERAJANG TEMBAKAU MENGGUNAKAN METODE PROPORTIONAL-INTEGRAL (PI)