Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Rabu , 12 November 2025

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » KP&PKL » Agroekoteknologi
di-posting oleh yoga pada 2025-07-31 12:09:31  •  47 klik

TEKNIK PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PADA BUDIDAYA TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) DI PT. HORTILA HYDOPONIC LAWANG, MALANG
TEKNIK PENGENDALIAN HAMA BAN PENYAKIT DALAM BUDAYAN MELON (Cucumis melo L.) DI PT. HORTILATE HYDOPONIC LAWANG, MALANG

disusun oleh NA’IMATUZZAHRO’


SubyekMelon (Cultivation)
Pest control
Kata KunciPengendalian Hama dan Penyakit
Budidaya Melon
Melon Hidroponik
Cucumis melo L.
PT. Hortila Hydroponic
Pertanian Hortikultura
Internet of Things (IoT)
Produktivitas Tanaman

[ Anotasi Abstrak ]

Hortikultura adalah cabang pertanian yang vital, menyediakan pangan, obat-obatan, dan tanaman hias. Melon (Cucumis melo L.) adalah komoditas hortikultura unggulan di Indonesia karena rasanya yang manis, kandungan air, serta gizi dan vitamin C yang tinggi, yang menyebabkan permintaan terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2023, Indonesia memproduksi 117.794 ton melon, menunjukkan kebutuhan akan peningkatan produksi lebih lanjut. PT. Hortila Hydroponic Lawang, Malang, menjadi fasilitas penting dalam peningkatan produktivitas melon melalui penerapan teknologi budidaya, termasuk Internet of Things (IoT) yang mendukung berbagai sistem hidroponik seperti Deep Flow Technique (DFT), Nutrient Film Technique (NFT), dan Irigasi Tetes. Perawatan tanaman yang optimal, terutama pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman (HPT), menjadi krusial karena HPT adalah masalah utama yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman hortikultura seperti melon, diperparah oleh perubahan musim yang tidak menentu. PT. Hortila Hydroponic menggunakan berbagai metode pengendalian HPT, termasuk kimiawi, fisik, dan mekanik, untuk mengurangi intensitas serangan dan meningkatkan laju produksi buah melon. Praktik Kerja Lapang (PKL) ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan tentang teknik budidaya melon dan menemukan temuan baru untuk rekomendasi budidaya. Informasi yang diperoleh sangat berharga bagi petani hortikultura dalam meningkatkan budidaya, menghadapi tantangan perawatan tanaman, meningkatkan produktivitas, dan penanganan kualitas hasil panen. Secara spesifik, PKL ini bertujuan untuk memahami proses teknik pengendalian hama dan penyakit pada budidaya tanaman melon (Cucumis melo L.) di PT. Hortila Hydroponic Lawang. Manfaat PKL bagi mahasiswa adalah memahami proses langsung pengendalian HPT, dapat menerapkan teknik tersebut, dan mendapatkan pengalaman kerja. Bagi perusahaan, PKL ini menjalin hubungan baik dan kerjasama dengan Universitas Trunojoyo Madura serta memperluas jaringan. Bagi universitas, PKL ini menghasilkan sarjana yang berkualitas dan berpengalaman serta membangun kerjasama di dunia kerja. Kegiatan PKL ini dilaksanakan di PT. Hortila Hydroponic, Lawang, Malang, mulai 3 Januari 2025 hingga 3 Februari 2025. Metode pengumpulan data meliputi observasi langsung, wawancara dengan pihak terkait, studi pustaka (buku, jurnal, literatur ilmiah), dan dokumentasi. Proses PKL dimulai dari penyusunan dan pengajuan proposal, survei lokasi, pelaksanaan kegiatan di PT. Hortila Hydroponic, dan diakhiri dengan penyusunan laporan. PT. Hortila Hydroponic sendiri didirikan pada April 2021, awalnya fokus pada pasca panen sayuran dan buah hidroponik, kemudian berkembang ke hulu hilir pertanian dengan metode hidroponik. Pada tahun 2023, perusahaan ini menjadi PT Hortila Hydroponic Group.


Deskripsi Lain

Horticulture is a vital branch of agriculture, providing food, medicine, and ornamental plants. Melon (Cucumis melo L.) is a prominent horticultural commodity in Indonesia due to its sweetness, water content, and high vitamin C and nutritional value, which leads to continuously increasing demand annually. In 2023, Indonesia produced 117,794 tons of melons, indicating the need for further production increase. PT. Hortila Hydroponic Lawang, Malang, serves an important facility for enhancing melon productivity through the application of cultivation technology, including the Internet of Things (IoT), which supports various hydroponic systems such Deep Flow Technique (DFT), Nutrient Film Technique (NFT), and Drip Irrigation. Optimal plant care, especially Pest and Disease (P&D) control, is crucial because P&D are major problems that can disrupt the growth of horticultural crops melons, exacerbated by unpredictable seasonal changes. PT. Hortila Hydroponic employs various P&D control methods, including chemical, physical, and mechanical approaches, to reduce attack intensity and increase melon fruit production rates. This Field Work Practice (PKL) is expected to broaden knowledge of melon cultivation techniques and discover new findings for cultivation recommendations. The information gained is invaluable for horticultural farmers in improving cultivation, addressing challenges related to plant care, enhancing productivity, and handling harvest quality. Specifically, this PKL aims to understand the techniques of pest and disease control in melon (Cucumis melo L.) cultivation at PT. Hortila Hydroponic Lawang. The benefits of this PKL for students include gaining direct knowledge of P&D control processes, applying these techniques, and acquiring valuable work experience. For the company, this PKL fosters good relationships and cooperation with Universitas Trunojoyo Madura and expands its network. For the university, this PKL produces qualified and experienced graduates and builds collaborative relationships in the professional world. This PKL activity was conducted at PT. Hortila Hydroponic, Lawang, Malang, from January 3, 2025, to February 3, 2025. Data collection methods included direct observation, interviews with relevant parties, literature review (books, journals, scientific literature), and documentation. The PKL process began with the preparation and submission of a proposal, followed by a survey of the location, execution of activities at PT. Hortila Hydroponic, and concluded with the preparation of the report. PT. Hortila Hydroponic itself was established in April 2021, initially focusing on post-harvest hydroponic vegetables and fruits, then expanding to upstream and downstream agriculture using hydroponic methods. In 2023, the company became PT Hortila Hydroponic Group.

Kontributor: Dr. Mustika Tripatmasari, S.P., M.Si.
Tanggal tercipta: 2025-06-04
Jenis(Tipe): Text
Bentuk(Format): pdf
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-KP-220311100130
No Koleksi: 220311100130


Ketentuan (Rights) :
2025

 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-KP-37707-220311100130-Laporan PKL.pdf - 2610 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar