Negara Indonesia memiliki potensi besar dalam industri budidaya perikanan, terutama perikanan air tawar. Ikan lele merupakan komoditas yang sangat berpotensi di perikanan air tawar. Salah satu teknik penting dalam budidaya ikan lele adalah pemijahan. Laporan Praktik Kerja Lapang (PKL) ini membahas tentang teknik pemijahan ikan lele mutiara ( Clarias gariepenus) di Balai Benih Ikan (BBI) Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangkalan. BBI ini merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di bawah naungan Dinas Perikanan Kabupaten Bangkalan dan didirikan untuk mendukung program pembangunan dan peningkatan produksi perikanan di Kabupaten Bangkalan. Pelaksanaan PKL ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana serta memberikan pengetahuan dan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam proses pemijahan ikan lele. Metode yang digunakan dalam PKL ini adalah metode deskriptif, yaitu menganalisis dan menggambarkan hasil pengamatan pada kegiatan pemijahan ikan lele mutiara. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, partisipasi aktif, dan studi pustaka. Tahapan pemijahan yang dilakukan meliputi persiapan kolam, seleksi induk, pemasangan kakaban, pemijahan, dan penetasan telur serta pemeliharaan larva. Selain itu, laporan ini juga membahas tentang manajemen pemberian pakan, kualitas air (suhu, pH, dan DO), serta hama dan penyakit. Pengukuran kualitas air dilakukan pada tiga tahapan berbeda dan hasilnya menunjukkan bahwa nilai suhu, pH, dan DO masih sesuai dengan standar baku mutu yang ditetapkan oleh SNI. Secara keseluruhan, PKL ini memberikan pemahaman mendalam tentang teknik pemijahan ikan lele mutiara, yang merupakan bagian krusial dalam budidaya ikan air tawar. Hasilnya menunjukkan bahwa BBI Bangkalan berhasil memproduksi benih ikan air tawar berkualitas dengan menerapkan teknik pemijahan yang sesuai standar. Laporan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang berkepentingan.


Deskripsi Lain

Indonesia, an archipelago nation, has great potential for developing its aquaculture industry, particularly in freshwater fish cultivation. Catfish (lele) is a highly promising commodity in freshwater aquaculture. One essential technique in catfish cultivation is spawning. This Field Work Practice (PKL) report discusses the spawning techniques of pearl catfish ( Clarias gariepenus) at the Fish Seed Center (BBI) of the Department of Agriculture, Fisheries, and Food Security in Bangkalan Regency. This BBI is a Technical Implementation Unit (UPTD) under the authority of the Bangkalan Regency Fisheries Department and was established to support programs for the development and increase of fisheries production in the regency. The PKL was conducted to meet the requirements for a bachelors degree and to provide students with practical knowledge and experience in the process of fish spawning. The method used in this PKL is descriptive, which involves analyzing and describing the results of observations on the spawning activities of pearl catfish. Data was collected through observation, interviews, active participation, and literature review. The spawning stages included pond preparation, broodstock selection, kakaban installation, spawning, and egg hatching and larval care. Furthermore, the report also discusses feeding management, water quality (temperature, pH, and DO), and pests and diseases. Water quality measurements were performed at three different stages, and the results showed that the values for temperature, pH, and DO were within the quality standards set by SNI. In conclusion, this PKL provides an in-depth understanding of pearl catfish spawning techniques, which are a crucial part of freshwater fish cultivation. The findings indicate that the Bangkalan BBI successfully produces high-quality freshwater fish seeds by implementing standard spawning techniques. This report is expected to provide useful information for readers and all relevant parties.

• Pemodelan sumber daya perikanan dan kelautan untuk analisis kebujakan
• KECEPATAN MOULTING DAN PERTUMBUHAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata) PADA MUSIM YANG BERBEDA
• PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI BERBASIS KOMODITAS HASIL TANGKAP UNGGULAN(Studi Kasus: Wilayah Pesisir Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan)
• PENINGKATAN KUALITAS AIR KOLAM IKAN DENGAN PROTOTYPE AERATOR BEROZON
• EKSISTENSI PENGADILAN PERIKANAN DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PERIKANAN DI PENGADILAN NEGERI BANGKALAN