Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Rabu , 12 November 2025

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » KP&PKL » Kelautan
di-posting oleh yoga pada 2025-08-15 16:34:59  •  46 klik

KEANEKARAGAMAN SPESIES IKAN EKONOMIS BERDASARKAN HASIL TANGKAPAN DI WPPNRI 573 PERIODE JANUARI-JUNI 2025
ECONOMIC FISH SPECIES DIVERSITY BASED ON CATCH RESULTS IN WPPNRI 573 JANUARY-JUNE 2025 PERIOD

disusun oleh SYAHDA TSURAYYA YASMINE


SubyekKEANEKARAGAMAN IKAN
IKAN EKONOMIS
Kata KunciKeanekaragaman spesies ikan
Ikan ekonomis
Hasil tangkapan
WPPNRI 573
Cilacap

[ Anotasi Abstrak ]

Sektor perikanan tangkap di Indonesia memiliki peran strategis sebagai penggerak ekonomi, penyedia sumber pangan, dan pencipta lapangan kerja. Pengelolaan perikanan yang berkelanjutan menjadi tantangan utama, terutama dalam memahami status pemanfaatan sumber daya ikan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Laporan ini menyajikan hasil kegiatan Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, yang berfokus pada analisis keanekaragaman spesies ikan ekonomis berdasarkan hasil tangkapan di WPPNRI 573 selama periode Januari hingga Juni 2025. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis ikan ekonomis, mengetahui spesies yang dominan, dan menganalisis tingkat keanekaragaman spesies ikan yang tertangkap. Metode pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan enumerasi di dermaga, pencatatan hasil tangkapan, dan verifikasi dokumen kapal. Analisis keanekaragaman spesies dihitung menggunakan Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H). Berdasarkan kriteria indeks tersebut, nilai H’ 1 menunjukkan keanekaragaman rendah, 1 H’ ≤ 3 menunjukkan keanekaragaman sedang, dan H’ 3 menunjukkan keanekaragaman tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap mendaratkan berbagai jenis ikan bernilai ekonomis tinggi, seperti Madidihang (Tuna mata besar), Cakalang, Cumi Karet, Tuna Sirip Biru, Ikan Layang, dan Albakora. Spesies yang mendominasi hasil tangkapan adalah Madidihang dan Cakalang, yang mencerminkan tingginya permintaan pasar dan pola musim penangkapan yang mendukung produktivitas kedua spesies ini. Tingkat keanekaragaman spesies menunjukkan fluktuasi selama periode Januari-Juni 2025, dipengaruhi oleh faktor musim, alat tangkap, dan dinamika populasi ikan. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi tercatat pada bulan Juni, yang menandakan kondisi komunitas ikan yang lebih seimbang dan beragam. Sebaliknya, indeks terendah terjadi pada bulan Mei, ketika hasil tangkapan didominasi oleh satu jenis spesies, yaitu cumi. Keberadaan spesies-spesies ini menunjukkan peran strategis Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap dalam perikanan nasional dan menjadi indikator penting dalam menilai potensi dan keberlanjutan sumber daya ikan di WPPNRI 573. Pengelolaan perikanan berkelanjutan sangat dibutuhkan untuk menjaga stok ikan dan stabilitas ekonomi masyarakat nelayan di masa depan.


Deskripsi Lain

The captured fisheries sector in Indonesia holds a strategic role an economic driver, a provider of food sources, and a creator of employment. Sustainable fisheries management is a major challenge, especially in understanding the status of fish resources with high economic value. This report presents the results of the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Internship Program at the Cilacap Oceanic Fishing Port, focusing on the analysis of economic fish species diversity based on catches in WPPNRI 573 during the period of January to June 2025. The main objectives of this study were to identify the types of economic fish, determine the dominant species, and analyze the level of fish species diversity caught. Data collection methods were carried out through enumeration activities at the dock, recording catch results, and verifying vessel documents. The species diversity analysis was calculated using the Shannon-Wiener Diversity Index (H). Based on the criteria for this index, an H value 1 indicates low diversity, 1 H ≤ 3 indicates moderate diversity, and H 3 indicates high diversity. The results show that the Cilacap Oceanic Fishing Port landed various types of fish with high economic value, such Madidihang (Bigeye tuna), Cakalang (Skipjack tuna), Squid, Bluefin tuna, Round scad, and Albacore tuna. The dominant species in the catch were Madidihang and Cakalang, which reflects high market demand and seasonal catch patterns that support the productivity of these two species. The level of species diversity fluctuated during the January-June 2025 period, influenced by seasonal factors, fishing gear used, and the dynamics of the fish population itself. The highest diversity index value was recorded in June, indicating a more balanced and diverse fish community condition. Conversely, the lowest index occurred in May, when the catch was dominated by a single species, namely squid. The presence of these species indicates the strategic role of the Cilacap Oceanic Fishing Port in national fisheries and serves an important indicator for assessing the potential and sustainability of fish resources in WPPNRI 573. Sustainable fisheries management is highly needed to maintain fish stocks and the economic stability of fishing communities in the future.

Kontributor: Ashari Wicaksono, S.Kel., M.Si., M.Sc
Tanggal tercipta: 2025-08-08
Jenis(Tipe): Text
Bentuk(Format): pdf
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-KP-220341100050
No Koleksi: 220341100050


Ketentuan (Rights) :
2025

 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-KP-37902-220341100074-Laporan MBKM.pdf - 4229 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar