Budidaya cabe jamu dapat dikatakan memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam proses pembibitan. Berdasarkan teknik pembibitan yang banyak dilakukan, petani, tidak melakukan perlakuan khusus atau pemberian zat tertentu untuk membantu proses pembibitan pada tanaman cabe jamu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh penggunaan limbah organik terhadap pertumbuhan pembibitan tanaman cabe jamu dan untuk menganalisa tingkat pengetahuan dan sikap petani terhadap pembibitan cabe jamu. Metode penelitian untuk menjawab tujuan pertama yaitu menggunakan eksperimen Rancangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan dan 5 kali ulangan (P0: Kontrol, P1: Air Cucian Beras 24 Jam, P2: Air Cucian Beras 7 Hari, P3: Jakaba, P4: Zat Pengatur Tumbuh, P5: Fermentasi Urine Sapi) yang selanjutnya dianalisis menggunakan Analisis DMRT. Tujuan penelitian kedua menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk mengukur dan menganalisa tingkat pengetahuan dan kesiapan petani dalam implementasi teknologi limbah organik pada pembibitan tanaman cabe jamu. Hasil dari penelitian ini yaitu penggunaan limbah organik terhadap pertumbuhan pembibitan tanaman cabe jamu pada setiap perlakuan berpengaruh nyata terhadap respon pertumbuhan pada pembibitan tanaman cabe jamu berumur 21 HST seperti tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah ruas, panjang ruas, dan panjang akar dengan penggunaan zat pengatur tumbuh yang menjadi perlakuan terbaik pada setiap parameter pengamatan. Tingkat pengetahuan petani terhadap pembibitan cabe jamu menggunakan teknologi limbah organik terdapat perbedaan yang signifikan berdasarkan analisa Uji Wilcoxon antara sebelum dan sesudah pemberian diseminasi informasi. Kesiapan petani dalam implementasi pembibitan cabe jamu berbasis teknologi limbah organik dari aspek pengetahuan, keterampilan, sarana dan dukungan menunjukkan kategori sedang, sedangkan untuk aspek sikap menunjukkan kategori tinggi dimana petani siap untuk mencoba inovasi teknologi berbasis hayati namun masih membutuhkan bimbingan dan pelatihan tambahan.


Deskripsi Lain

The cultivation of Java long pepper (Piper retrofractum Vahl.) presents its own challenges, particularly during the seedling stage. Based on commonly practiced techniques, farmers generally do not apply specific treatments provide additional substances to support the seedling process of Java long pepper. The objectives of this study were (1) to analyze the effect of organic waste utilization on the growth of Java long pepper seedlings, and (2) to examine farmers’ knowledge and attitudes toward the seedling process. The first objective was addressed through an experimental approach using a Randomized Block Design (RBD) with six treatments and five replications (P0: Control, P1: Rice Washing Water – 24 Hours, P2: Rice Washing Water – 7 Days, P3: Jakaba, P4: Plant Growth Regulator, P5: Fermented Cow Urine), followed by analysis using Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). The second objective was investigated using a quantitative descriptive method to measure and analyze farmers’ knowledge and readiness in implementing organic waste-based technologies for Java long pepper seedling cultivation. The findings indicate that the application of organic waste significantly affected seedling growth responses at 21 days after planting (DAP), particularly in plant height, leaf number, node number, internode length, and root length, with the use of plant growth regulators (P4) showing the best performance across all parameters. Farmers’ knowledge of Java long pepper seedling practices using organic waste-based technology showed significant differences according to the Wilcoxon Signed-Rank Test between pre- and post-information dissemination. Farmers’ readiness in implementing organic waste-based seedling technologies was categorized moderate in terms of knowledge, skills, facilities, and support, while their attitudes were categorized high, indicating strong willingness to adopt environmentally friendly innovations, though further guidance and technical training are still needed.

• PENGARUH KOMBINASI PEMBERIAN PUPUK ANORGANIK DAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN AWAL TANAMAN CABE JAMU (Piper retrofractum Vahl.) DENGAN TIANG PANJAT TANAMAN KELOR
• PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN AWAL TANAMAN CABE JAMU (Piper retrofractum Vahl.) DENGAN TIANG PANJAT TANAMAN KELOR
• KERAGAAN AGRIBISNIS CABE JAMU (Piper Retrofractum vahl) DI KABUPATEN SAMPANG
• PENGARUH BERBAGAI POHON PANJATAN TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT CABE JAMU (Piper retrofractum Vahl.)
• PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI JENIS PUPUK TERHADAP PRODUKSI CABE JAMU (Piper retrofractum Vahl.) DI KABUPATEN SUMENEP