ABSTRAKrnSalah satu aspek yang dikembangkan di kegiatan pencak silat yaitu sosial emosional. Sosial emosional adalah salah satu aspek dalam pemebntukan kedisiplinan yang tertib dalam menaati aturan yang ada di pencak silat. Sosial emosial dapat dilihat dari tanggung jawab diri sendiri untuk menaati aturan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perubahan sosial emosional terhadap penerapan gerak dasar pencak silat anak usia 5-6 tahun dipeguruan pamur. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang menekankan pada kualitas bukan kuantitas pada anak dan data yang dikumpulkan bukan berasal dari kuesioner melainkan berasal dari hasil wawancara, observasi secara langsung serta selanjutnya penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan studi kasus. subjek yang dijadikan sebagai informasi berjumlah empat orang, satu pelatih, tiga wali murid. Metode analisi data yang dilakukan yaitu dengan mengumpulkan data yang telah diperoleh sebelumnya lalu melakukan wawancara dengan mencatat informasi data yang didapatkan, selanjutnya dilakukan penyajian data dengan berupa teks yang diberuleh dari hasil wawancaraa dan observasi dan malakukan penarikan kesimpulan. Tujuan pada penelitian tersebut yaitu untuk mengetahui perkembangan sosial emosional pada anak usia dini usia 5-6 tahun di peguruan pencak silat pamur bangkalan. Hasil dari penelitian yang didapatkan dalam kegiatan pencak silat selain itu untuk mengembangkan aspek sosial emosional anak. Kegiatan pencak silat ini dapat melatih kreativitas pada anak dan dapat mengenal kan emosional diri sendiri. Implikasi kegiatan pencak silat dalam pendidikan diantaranya yaitu untuk membentuk karakter yang positif, bertanggung jawab, meningkatkan percaya diri kepada anak, serta menanamkan akhlak yang baik, serta membentuk generasi emas yang memiliki mental dan moral yang baik


Deskripsi Lain

ABSTRACTrnOne of the aspects developed in the pencak silat activities is social-emotional skills. Social-emotional skills are one aspect of forming discipline in adhering to the rules present in pencak silat. Social-emotional skills can be seen from the personal responsibility to obey the rules. The purpose of this research is to determine the changes in social-emotional skills due to the implementation of basic movements of pencak silat for children aged 5-6 years at Pamur school. The research uses a qualitative method that emphasizes quality rather than quantity in children, and the data collected is not from questionnaires but from interviews, direct observations, and subsequently drawing conclusions. This research employs a case study approach. The subjects used for information consist of four people: one trainer and three parents. The data analysis method involves collecting the previously obtained data, then conducting interviews to record the information. The data obtained is then presented in the form of text derived from interviews and observations, followed by drawing conclusions. The purpose of the research is to understand the social-emotional development of early childhood aged 5-6 years at the Pencak Silat school in Pamur Bangkalan. The results of the research indicate that Pencak Silat activities also aim to develop children's social-emotional aspects. This Pencak Silat activity can train children's creativity and help them to recognize their own emotions. The implications of Pencak Silat activities in education include shaping positive character, responsibility, enhancing children's self-confidence, instilling good morals, and fostering a golden generation with good mental and moral values

• PENERAPAN GERAK DASAR PENCAK SILAT TERHADAP SOSIAL-EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PERGURUAN PAMUR