Ekosistem terumbu karang di perairan tropis memiliki peran vital sebagai penyangga kehidupan biota laut dan sumber daya bagi masyarakat pesisir, sehingga upaya konservasi dan rehabilitasi menjadi sangat penting. Namun, populasi karang hias di alam liar terancam oleh eksploitasi berlebihan dan praktik destruktif yang diperparah dengan laju pertumbuhan karang yang lambat. Hal ini mendorong pentingnya budidaya ex situ atau pemeliharaan dalam akuarium terkendali sebagai solusi berkelanjutan. Pertumbuhan karang, khususnya jenis Large Polyp Stony (LPS) seperti Blastomussa wellsi tidak hanya bergantung pada fotosintesis dari zooxanthellae simbion, tetapi juga pada asupan nutrisi eksternal. Asupan pakan yang efisien sangat krusial karena energi yang didapat dari pakan dialokasikan untuk pertumbuhan jaringan baru dan pembentukan kerangka kalsium karbonat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perbedaan jenis pakan terhadap laju pertumbuhan karang hias Blastomussa wellsi merah dan hijau dalam akuarium pemeliharaan mengingat budidaya spesies ini masih jarang dilakukan secara ex situ. Kegiatan ini merupakan bagian dari program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Magang Industri yang dilaksanakan di PT. Agung Aquatic Marine, Bali, dari 10 Februari hingga 4 Juli 2025. Metode pengambilan data meliputi observasi langsung, wawancara dengan pembimbing lapang, dan partisipasi aktif dalam kegiatan budidaya sehari-hari seperti manajemen pakan, kontrol kualitas air, dan pembersihan akuarium. Laju pertumbuhan karang diukur menggunakan perangkat lunak ImageJ dengan cara digitasi foto, mengacu pada metode penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kualitas air di akuarium pemeliharaan PT. Agung Aquatic Marine, termasuk salinitas, pH, dan suhu, sudah memenuhi baku mutu air laut untuk karang. Pemberian pakan eksternal, baik pakan alami seperti Artemia maupun pakan komersial dalam bentuk pelet, sangat penting untuk mendukung pertumbuhan optimal dan kesehatan karang. Laporan ini menyajikan data pertumbuhan dari Blastomussa wellsi merah dan hijau yang menunjukkan adanya perbedaan laju pertumbuhan mutlak berdasarkan jenis pakan yang diberikan. Hal ini membuktikan bahwa pemilihan dan manajemen pakan adalah faktor kunci dalam keberhasilan budidaya karang hias. Dengan demikian, studi ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman teknik budidaya Blastomussa wellsi dan diharapkan dapat menjadi acuan untuk pengembangan budidaya karang hias yang berkelanjutan di masa depan.


Deskripsi Lain

The coral reef ecosystem in tropical waters plays a vital role in supporting marine life and providing resources for coastal communities, making conservation and rehabilitation efforts highly important. However, the population of ornamental corals in the wild is threatened by overexploitation and destructive practices exacerbated by their naturally slow growth rate. This highlights the importance of ex situ cultivation, controlled aquarium maintenance, a sustainable solution. The growth of corals, especially Large Polyp Stony (LPS) types Blastomussa wellsi depends not only on photosynthesis from symbiotic zooxanthellae but also on the intake of external nutrients. Efficient food absorption is crucial because the energy gained from feed is allocated to new tissue growth and the formation of the calcium carbonate skeleton. This study aims to analyze the effect of different types of feed on the growth rate of red and green Blastomussa wellsi in a maintenance aquarium given that the ex situ cultivation of this species is still uncommon. This activity was part of the MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) Industrial Internship program conducted at PT. Agung Aquatic Marine in Bali, from February 10 to July 4, 2025. The data collection methods included direct observation, interviews with field supervisors, and active participation in daily cultivation activities such feed management, water quality control, and aquarium cleaning. The coral growth rate was measured using ImageJ software through photo digitization, a method based on previous research. The results indicate that the water quality in the maintenance aquariums at PT. Agung Aquatic Marine, including salinity, pH, and temperature, met the standard quality for marine water for corals. The provision of external feed, both natural feed Artemia and commercial pellets, is essential to support optimal growth and health of the corals. This report presents growth data for red and green Blastomussa wellsi which shows differences in absolute growth rates based on the type of feed provided. This proves that the selection and management of feed are key factors in the success of ornamental coral cultivation. Thus, this study makes an important contribution to the understanding of Blastomussa wellsi cultivation techniques and is expected to serve a reference for the development of sustainable ornamental coral aquaculture in the future.

• ANALISIS ABRASI PANTAI DI PERAIRAN PADEMAWU KECAMATAN PADEMAWU KABUPATEN PAMEKASAN
• EFEKTIFITAS DAN EFESIENSI OIL CATCHER UNTUK PEMISAHAN LIMBAH CAIR KILANG MINYAK TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI
• PERBANDINGAN KONSENTRASI TIMBAL PADA EKOSISTEM MANGROVE DIBEBERAPA LOKASI PULAU MADURA