Sengketa merek merupakan salah satu isu penting dalam perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di Indonesia, khususnya dalam menjaga eksklusivitas dan identitas suatu produk di pasar. Skripsi ini mengkaji pelaksanaan eksekusi putusan Mahkamah Agung dalam perkara sengketa merek antara PT XX dan PT YY . Permasalahan utama yang dianalisis meliputi dasar hukum eksekusi putusan pengadilan dalam sengketa merek, kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya, serta efektivitas putusan Mahkamah Agung dalam memberikan perlindungan hukum terhadap pemilik merek yang sah. Penelitian ini menggunakan metode hukum empiris dengan menekankan fakta-fakta di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Mahkamah Agung telah memutus sengketa tersebut dengan putusan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht), pelaksanaan eksekusi masih menghadapi hambatan, baik secara administratif maupun teknis. Kendala yang ditemukan antara lain resistensi dari pihak yang kalah, keterbatasan koordinasi antar lembaga terkait, serta lemahnya pengawasan dalam implementasi putusan. Temuan ini menunjukkan perlunya penguatan mekanisme penegakan hukum, sosialisasi yang lebih intensif kepada pelaku usaha, serta konsistensi dalam pelaksanaan putusan guna menjamin kepastian hukum dan perlindungan optimal bagi pemilik merek terdaftar. Kata kunci: eksekusi putusan, sengketa merek, XX, YY


Deskripsi Lain

Trademark disputes represent a significant issue in the protection of Intellectual Property Rights (IPR) in Indonesia, particularly in safeguarding product exclusivity and market identity. This thesis examines the implementation of the Supreme Court’s decision in the trademark dispute between PT XX Tbk and PT YY Berkah. The main issues analyzed include the legal basis for the execution of court rulings in trademark disputes, the obstacles encountered in their enforcement, and the effectiveness of the Supreme Court’s decision in providing legal protection for the rightful trademark owner. This research employs an empirical legal method by emphasizing factual findings in the field. The results reveal that although the Supreme Court has issued a final and binding decision (inkracht), the execution process still faces various challenges, both administrative and technical. These include resistance from the losing party, limited coordination among related institutions, and weak supervision in implementing the ruling. These findings highlight the urgent need to strengthen law enforcement mechanisms, intensify outreach to business actors, and ensure consistent execution of judicial decisions in order to guarantee legal certainty and provide maximum protection for registered trademark holders. Keywords: execution of judgment, Supreme Court, trademark dispute, XX, YY

• Hukum perdata islam di Indonesia
• PENGUKURAN KINERJA MANAJEMEN RANTAI PASOK DENGAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATIONS REFERENCE (SCOR) DI GUDANG TEMBAKAU MADURA
• TINJAUAN TEORI AKAD DALAM FIQH MUAMALAH TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH TAHUNAN (Studi Kasus : Dusun Sugihwaras, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk)
• METODE ISTINBATH HUKUM PENGHARAMAN KREDIT EMAS MENURUT WAHBAH AZ-ZUHAILI DALAM KITAB AL-FIQH AL-ISLAMI WA ADILLATUHU
• NEGARA DAN CSR (Studi Kasus Terhadap Peran Pemerintah Daerah Bojonegoro dalam Pelaksanan Program CSR Perusahaan ExxonMobil Cepu Ltd)