ABSTRAK Keripik sukun banyak diminati dalam masyarakat. Keinginan konsumen terhadap produk yang baik dan mempunyai mutu yang baik merupakan salah satu pentingnya perusahaan memenuhi dan menjaga mutu produknya. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengendalian mutu baik pengendalian mutu pada bahan baku, proses produksi dan produk akhir keripik sukun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi tujuh alat pengendalian mutu dan cara meningkatkan mutu produk keripik sukun. Analisis pengendalian mutu dilakukan dengan menggunakan alat bantu kendali mutu berupa check sheet, stratifikasi, histogram, diagram pareto, diagram tebar, diagram sebab akibat dan peta kendali p. Check sheet digunakan untuk menyajikan data agar memudahkan dalam memahami data untuk menganalisis selanjutnya. Peta kendali p digunakan untuk melihat produk yang rusak apakah masih berada dalam batas kendali atau tidak. Hasil analisis data peta kendali p menunjukkan bahwa cacat produk yang terjadi selama proses produksi dengan ambang batas atas sebesar 0,033 (79 keping keripik sukun) dan bawah sebesar 0,021 (50 keping keripik sukun) dengan persentase rata-rata per hari kerusakan sebesar 2,765% (66 keping keripik sukun). Cacat produk terbesar terjadi sekali, karena melampaui batas atas dengan jumlah cacat sebesar 176 keping keripik sukun (3,6%). Pembuatan analisis diagram sebab akibat dapat diketahui faktor apa saja penyebab terjadinya kecacatan yaitu faktor bahan baku, alat, metode kerja / proses produksi, dan manusia, sehingga perusahaan dapat segera mengambil tindakan pencegahan serta perbaikan untuk memperkecil tingkat cacat. Kata kunci : Keripik Sukun, Mutu, Alat Kendali Mutu


Deskripsi Lain

ABSTRACT Sukun crackers (Artocarpus communis) are society’s favourite food. The fact that customers really want to eat high quality products is a point which makes producers to fulfill and control their product quality. Therefore, a quality control technique is required to control some process from raw material to finished product. This research aims to explore the application of seven tools of quality control and the way of increasing Sukun crackers’s product. Check sheet, stratification, histogram, pareto diagram, scatter plot, cause-effect diagram, and p-control chart are needed to implement this approach. Check sheet is employed to show data, and it makes much easier in understanding data and the next analyzing. Then, p-control chart is used to check out the products whether they are qualified or not. Next, p-control chart demonstrates that the averages of defect products (upper control line 0,021; lower control line 0,021) are 2,765% daily. The highest defect products (3,6%) occures one time, since it is upper than upper control line. Based on cause effect diagram, the factors that create defect products are identified. They are raw material, method, and human errors. Consequently, the producer enables to prepare a prevention effort for decreasing defect rates. Keywords: Sukun cracker, quality, quality control tools

• ANALISIS PERBAIKAN MUTU KECAP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (Studi Kasus di UD. Kecap Cap Buah Apel Bangkalan)
• PENGENDALIAN MUTU PROSES PRODUKSI KERUPUK PULI DENGAN METODE SEVENTOOLS
• ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PRODUK JAMU MENGGUNAKAN METODE NEW SEVEN TOOLS(Studi Kasus PT Ribkah Maryam Jokotole Bangkalan)
• Pengendalian Mutu Kerupuk Udang (Studi Kasus UD. Lisa Chayank)
• ANALISIS KAPABILITAS PROSES PENGOVENAN PADA PRODUKSI ROTI (STUDI KASUS PADA UKM ROTI RIZQIA KAMAL, BANGKALAN)

• ANALISIS PERBAIKAN MUTU KECAP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (Studi Kasus di UD. Kecap Cap Buah Apel Bangkalan)
• APLIKASI TUJUH ALAT PENGENDALIAN MUTU PADA PRODUKSI KERIPIK SUKUN DI UD BUNGA MUTIARA
• PENGENDALIAN MUTU PROSES PRODUKSI KERUPUK PULI DENGAN METODE SEVENTOOLS
• ANALISIS PENGENDALIAN MUTU PRODUK JAMU MENGGUNAKAN METODE NEW SEVEN TOOLS(Studi Kasus PT Ribkah Maryam Jokotole Bangkalan)
• Pengendalian Mutu Kerupuk Udang (Studi Kasus UD. Lisa Chayank)