Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Kamis , 24 October 2024

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » Tugas Akhir & Skripsi » Teknologi Industri Pertanian
di-posting oleh 090331100014 pada 2013-08-13 11:20:11  •  450 klik

Sistem manajemen keamanan pangan merupakan program atau kegiatan yang tidak terpisahkan dengan dunia industri, yaitu dunia usaha yang meliputi jaminan mutu dan keamanan produk yang beredar dipasaran. Oleh karena itu, diperlukan adanya sistem manajemen kea
ASPEK PENERAPAN PRAKTEK MANUFACTURING BAIK (GMP) PADA PRODUK Kerupuk AMPLANG DI UD. Sarina KECAMATAN KABUPATEN SUMENEP Kalianget

disusun oleh SIFA FIANTIKA WULANDARI


SubyekGMP
kerupuk amplang
pedoman BPOM
Kata KunciGMP
kerupuk amplang
pedoman BPOM

[ Anotasi Abstrak ]

Sistem manajemen keamanan pangan merupakan program atau kegiatan yang tidak terpisahkan dengan dunia industri, yaitu dunia usaha yang meliputi jaminan mutu dan keamanan produk yang beredar dipasaran. Oleh karena itu, diperlukan adanya sistem manajemen keamanan pangan yang tepat dalam suatu unit usaha pengolahan, salah satunya yaitu melalui penerapan Good Manufacturing Practices (GMP). Good Manufacturing Practices (GMP) merupakan standar yang wajib digunakan dalam suatu unit usaha pangan asal tumbuhan karena merupakan pre-requisite (persyaratan dasar) yang berkaitan dengan sistem keamanan pangan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui aspek penerapan GMP di UD. Sarina dan untuk mengetahui tindakan koreksi yang harus dilakukan UD. Sarina untuk mencapai kondisi GMP yang sesuai dengan pedoman BPOM. Metode pengumpulan datanya ada 2 metode yaitu pengamatan secara langsung dan metode wawancara. Metode analisis datanya yaitu menggunakan metode scoring dapat menentukan sejauh mana aspek penerapan GMP di lakukan di UD. Sarina. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa syarat penerapan GMP (Good Manufacturing practice) di unit pengolahan kerupuk amplang UD. Sarina masih kurang baik. Hal ini dibuktikan dari penilaian empat unsur utama yaitu suplai air, pengendalian hama, kesehatan dan higiene karyawan, serta pengendalian proses. Keempat unsur utama ini tidak semuanya mendapatkan nilai baik, masing-masing mendapat nilai cukup (C), cukup (C), cukup (C), dan baik (B), sehingga perlu banyak perbaikan yang perlu diperbaiki oleh UD. Sarina terutama nilai yang masih mendapatkan K (kurang). Kata kunci : GMP, kerupuk amplang, pedoman BPOM


Deskripsi Lain

Food safety management system is a program or activity that is not integral to the industrial world, the world of business which includes quality assurance and security products in the market. Therefore, it is necessary to have a food safety management system appropriate to a processing business unit, one of which is through the implementation of Good Manufacturing Practices (GMP). Good Manufacturing Practices (GMP) is a standard that must be used within a business unit of food of plant origin as a pre-requisite (basic requirements) related to the food safety system. The purpose of this research is to know aspects of the implementation of GMP in the UD. Sarina and to determine corrective actions that must be performed UD. Sarina to achieve GMP conditions in accordance with FDA guidelines. There are 2 methods of data collection methods: direct observation and interviews. Methods of data analysis that is using the scoring method can determine the extent to which aspects of the implementation of GMP in doing at UD. Sarina. Based on these results it can be concluded that the condition of the application of GMP (good manufacturing practice) in UD amplang cracker processing unit. Sarina is still not good. This is evidenced from the assessment of four main elements, namely water supply, pest control, employee health and hygiene, as well as process control. The fourth key element is not all of them get good grades, each gets enough value (C), sufficient (C), sufficient (C), and both (B), so it needs a lot of improvement that needs to be fixed by UD. Sarina especially value still get K (approximately).

Kontributor: Darimyya Hidayati, STP,. MP Askur Rahman, STP,. MP
Tanggal tercipta: 2013-07-24
Jenis(Tipe): Text
Bentuk(Format): pdf
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4547
No Koleksi: 090331100014


Sumber :
SIFA FIANTIKAWULANDARI

 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4547-090331100014_ABSTRAK_TOC.pdf - 211 KB
 File PDF  2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4547-090331100014_COVER.pdf - 139 KB
 File PDF  3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4547-090331100014_CHAPTER 1.pdf - 20 KB
 File PDF  4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4547-090331100014_CHAPTER 2.pdf - 80 KB
 File PDF  5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4547-090331100014_CHAPTER 3.pdf - 16 KB
 File PDF  6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4547-090331100014_CHAPTER 4.pdf - 803 KB
 File PDF  7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4547-090331100014_CONCLUSION.pdf - 86 KB
 File PDF  8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4547-090331100014_REFERENCES.pdf - 15 KB
 File PDF  9. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4547-090331100014_APPENDICES.pdf - 412 KB
 File PDF  10. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4547-090331100014_abstrak ingris.pdf - 7 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar