Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Minggu , 24 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh 070311100006 pada 2013-08-22 15:30:10 • 473 klik
PEMBERIAN KOTORAN TERNAK SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS TEMBAKAU (Nicotiana tabacum L)
ANIMAL FEEDING CATTLE WASTE ON THE GROWTH AND RESULTS OF TWO VARIETIES OF TOBACCO (Nicotiana tabacum L.)
disusun oleh DIAN ANGGRAINI
Subyek: | Pemupukan:kotoran ternak |
Kata Kunci: | tembakau pupuk kotoran ternak sapi pertumbuhan dan hasil |
[ Anotasi Abstrak ]
Tembakau (Nicotiana tabacum L.) termasuk salah satu komoditi perdagangan dengan nilai ekonomi tinggi di Indonesia. Keberhasilan peningkatan produktivitas tembakau tergantung pada banyak faktor antara lain kualitas benih, teknologi budidaya, iklim, tanah dan kemampuan petani dalam mengelolanya. Pulau Madura merupakan salah satu sentra penanaman tembakau di Indonesia. Secara administratife daerah penanaman tembakau di Madura berada di Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Kondisi lingkungan juga mempunyai peran terhadap kemampuan ekpresi genetik. Kondisi lingkungan dapat diperbaiki dengan pemberian pupuk organik, kibatnya maka mutu dan produktivitas akan dicapai. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pertumbuhan dan hasil dua varietas tembakau Prancak dan Cangkring akibat pemberian kotoran ternak sapi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Talang Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Pada bulan Mei 2011 dan berakhir bulan Juli 2011. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK )Faktorial. Faktor pertama yaitu Varietas Prancak 95(V1),cangkring (V2), sedangkan faktor yag kedua yaitu Pupuk Organik 2000 kg/Ha (O1), 4000 kg/Ha (O2), 6000 kg/Ha (O3). Pemberian kotoran ternak sapi dengan takaran 2000 kg/ha hingga 6000 kg/ha pada dua varietas tembakau menunjukkan tidak berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, luas daun, bobot basah dan kadar air tanah namun berbeda nyata pada jumlah daun dan bobot kering daun di akhir umur pengamatan 56 HST. Pemberian kotoran ternak sapi hingga 6000 kg/ha dicapai jumlah daun dan bobot kering yang paling tinggi untuk varietas Prancak namun hanya 2000 kg/ha untuk varietas Cangkring. Pemberian kotoran ternak sapi dari 2000 kg/ha hingga 6000 kg/ha meningkatkan tinggi tanaman, luas daun namun menurunkan bobot basah biomas serta tidak menunjukkan pengaruh pada kadar air tanah pada umur pengamatan 14 HST. Kata kunci : Tembakau, pupuk kotoran ternak sapi, pertumbuhan dan hasil.
Deskripsi Lain
Tobacco (Nicotiana tabacum L.) is one of the trade commodities with high economic value in Indonesia. The success of productivity improvements tobacco depends on many factors such as quality seeds, cultivation technology, climate, soil and the ability of farmers to manage. Madura Island is a center of tobacco cultivation in Indonesia. In administratife tobacco growing regions are in Sampang Madura, Pamekasan and Sumenep. Environmental conditions also have a role on the ability of genetic expression. Environmental conditions can be improved with organic fertilizer, kibatnya the quality and productivity will be achieved. The purpose of this study is to know the growth and yield of two varieties of tobacco Prancak and Cangkring due to the provision of cattle dung. The research was conducted in the village Talang District Saronggi Sumenep. In May 2011 and ended in July 2011. Research using randomized complete block design (RAK) Factorial. The first factor is Prancak 95 varieties (V1), cangkring (V2), while the second factor is Organic Fertilizer yag 2000 kg / ha (O1), 4000 kg / ha (O2), 6000 kg / ha (O3). Giving a dose of cow manure 2000 kg / ha to 6000 kg / ha in two different varieties of tobacco showed no significant effect on plant height, leaf area, fresh weight and water content of the soil, but significantly different in the number of leaves and dry weight of leaves at the end of the age of the observation 56 HST. Giving cow manure up to 6000 kg / ha achieved the number of leaves and dry weight were highest for Prancak varieties but only 2000 kg / ha for varieties Cangkring. Giving cow manure from 2000 kg / ha to 6000 kg / ha increased plant height, leaf area but lower wet weight biomass and showed no effect on soil water content at the age of 14 HST observations. Keywords: Tobacco, cattle manure, growth and yield. Google Terjemahan untuk Bisnis:Perangkat PenerjemahPenerjemah Situs WebPeluang Pasar Global
Kontributor | : Drs.H.Kaswan Badami, M.Si; Mustika Tripatmasari, SP.MSi |
Tanggal tercipta | : 2013-07-25 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bentuk(Format) | |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4701 |
No Koleksi | : 070311100006 |
Ketentuan (Rights) :
2013
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4701-070311100006_Cover.pdf - 119 KB
2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4701-070311100006_Abstrac_TOC.pdf - 72 KB
3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4701-070311100006_Chapter1.pdf - 37 KB
4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4701-070311100006_chapter 2.pdf - 82 KB
5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4701-070311100006_chapter 3.pdf - 70 KB
6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4701-070311100006_chapter 4.pdf - 70 KB
7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4701-070311100006_chapter 5 cloncusion.pdf - 7 KB
8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4701-070311100006_reference.pdf - 48 KB
9. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4701-070311100006_Apendiches.pdf - 1079 KB
Dokumen sejenis...
Tidak ada !
Dokumen yang bertautan...
- PEMBERIAN KOTORAN TERNAK SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS TEMBAKAU (Nicotiana tabacum L)
- KAJIAN DOSIS PUPUK UREA PADA PERTUMBUHAN TANAMAN BAYAM (Amaranthus spinosus L.)
- EFEKTIFITAS PEMBERIAN PUPUK GUANO SEBAGAI SUBSTITUSI PEMUPUKAN PHOSPOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)
- PENGARUH VOLUME DAN FREKUENSI PENYIRAMAN LIMBAH CAIR REBUSAN KEDELAI SEBAGAI PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis)
- PENGARUH KOMBINASI PEMBERIAN PUPUK ANORGANIK DAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN AWAL TANAMAN CABE JAMU (Piper retrofractum Vahl.) DENGAN TIANG PANJAT TANAMAN KELOR
Kembali ke Daftar