Anda belum Log-in!
Silahkan Log in
Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Minggu , 24 November 2024
Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.
di-posting oleh 090111100070 pada 2013-08-27 16:26:41 • 433 klik
EKSEKUSI PUTUSAN HAKIM PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL SURABAYA
EXECUTION OF INDUSTRIAL RELATIONS COURT JUDGE DECISION SURABAYA
disusun oleh RIZKA MAULYDIA
Subyek: | PELAKSANAAN EKSEKUSI PUTUSAN HAKIM PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL SURABAYA |
Kata Kunci: | HUBUNGAN INDUSTRIAL PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL EKSEKUSI PUTUSAN HAKIM |
[ Anotasi Abstrak ]
Perselisihan hubungan industrial merupakan perselisihan yang terjadi antara pihak pengusaha dan pihak pekerja/buruh. Biasanya perselisihan tersebut dapat dilaksanakan melalui perundingan bipatrit atau melalui jalur pengadilan yaitu mendaftarkan gugatan tersebut di pengadilan hubungan industrial. Dari putusan tersebut nantinya apabila pihak yang kalah tidak mau melaksanakan putusan tersebut secara sukarela maka dapat dimohonkannya eksekusi. Tidak semua pelaksanaan eksekusi dapat berjalan dengan lancar, karena hal itulah dalam penelitian ini akan membahasmengenaieksekusi putusan hakim Pengadilan Hubungan Industrial. Khusunya penelitian ini dilakukan di Pengadilan Hubungan Industrial Surabaya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mennyebabkan terhambatnya eksekusi putusan hakim di Pengadilan Hubungan Indutrial Surabaya dan juga untuk mengetahui upaya-upaya yang digunakan untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan eksekusi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum empiris. Pendekatan penelitiannya menggunakan pendekatan fakta yang ditemukan dilapangan secara kualitatif dan disusun secara sistematis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan terhambatnya eksekusi putusan hakim di pengadilan hubungan industrial surabaya berasal dari putusan hakim yang memang tidak dapat dilaksankan, tekhnis dilapangan dan dari obyek yang akan dimohonkan eksekusi. Faktor-faktor tersebut diketahui dari hasil yang penelitian di pengadilan hubungan industrial surabaya dan memang merupakan fakta yang terjadi dilapangan. Sedangkan upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor-faktor yang menyebabkan terhambatnya eksekusi putusan hakim tersebut adalah menyesuaikan dengan faktor-faktor yang ada, kalau faktor tersebut berasal dari putusan hakim maka upayanya dilakukan oleh para hakim atau majelis hakimnya, untuk faktor tekhnis upaya yang dilakukan adalah melaksanakan eksekusi di situasi dan kondisi yang tepat, sedangkan untuk faktor obyek yang akan di mohonkan eksekusi tersebut pada langkah terakhir yaitu mengupayakan lelang sudah tidak ada lagi upaya yang bisa dilakukan oleh pemohon eksekusi.
Deskripsi Lain
Industrial relations dispute is a dispute between the employers and the workers/labourers. Normally such disputes can be implemented through negotiations or through the Court bipatrit that register the suit at the Court of industrial relations. The verdict of later when the losing party does not want to implement the verdict voluntarily then it can be dimohonkannya the execution. Not all of the execution can proceed smoothly, because that is in this research will be discussed regarding the execution of the ruling of the Industrial Relations Court judge. Especially this research was conducted at the Industrial Relations Court of Surabaya. This research was conducted to find out the factors that mennyebabkan terhambatnya the execution of the ruling of the judge at the Court of Surabaya and Indutrial Relations also to know the efforts used to overcome the obstacles in the implementation of the execution. Research methods used are empirical legal research. His research approach using the approach the fact that qualitative approaches are found and compiled systematically. The results of this research suggests that the factors that led to the execution of the ruling of the judge in terhambatnya Court of surabaya industrial relations stemmed from the ruling of the judge who granted cannot be kept, technical approaches and of the object to be appealed the execution. Those factors are known from research results to industrial relations court in surabaya and is indeed a fact that occurred in field.While efforts are being made to address the factors that lead to the execution of the judge's ruling terhambatnya is adjusting to the existing factors, if these factors derived from the ruling of the judge, then an attempt is made by the judge or the Tribunal judges, to technical factors in the efforts made are carrying out executions in the right situation and condition, whereas for the object to be factors in the mohonkan of the execution on the final step of seeking an auction already no more effort could be made by the petitioner's execution.
Kontributor | : MISBAHUL MUNIR, S.H, M.Hum ; RHIDO JUSMADI, S.H, M.H |
Tanggal tercipta | : 2013-07-16 |
Jenis(Tipe) | : Text |
Bentuk(Format) | |
Bahasa | : Indonesia |
Pengenal(Identifier) | : TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4823 |
No Koleksi | : 090111100070 |
Ketentuan (Rights) :
2013
Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)
1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4823-abstrak new_.pdf - 12 KB
2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4823-cover.pdf - 3357 KB
3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4823-Bab1_.pdf - 37 KB
4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4823-BAB II_.pdf - 70 KB
5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4823-BAB III new_.pdf - 109 KB
6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4823-BAB IV_.pdf - 11 KB
7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-4823-Daftar Pustaka_.pdf - 11 KB
Dokumen sejenis...
Tidak ada !
Dokumen yang bertautan...
- EKSEKUSI PUTUSAN HAKIM PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL SURABAYA
- Penyelesaian Wanprestasi Melalui Eksekusi Jaminan Fidusia Pada Pembiayaan Rhn TasjiliPerspektif KHES Dan UU No. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia (Studi Kasus di BMT UGT Sidogiri Cabang Klampis Bangkalan)
Kembali ke Daftar