Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Minggu , 24 November 2024

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » Tugas Akhir & Skripsi » Ilmu Hukum
di-posting oleh 070111100044 pada 2013-09-06 09:43:49  •  1712 klik

PERLINDUNGAN HUKUM PEMAIN SEPAK BOLA ATAS HAK POKOKNYA BERDASARKAN DRAFT KONTRAK LPIS
LEGAL PROTECTION OF THE RIGHTS OF SOCCER PLAYERS UNDER THE DRAFT CONTRACT ANYWAY LPIS

disusun oleh HORUL UMAM


SubyekPERLINDUNGAN HUKUM PEMAIN SEPAK BOLA ATAS HAK POKOKNYA BERDASARKAN DRAFT KONTRAK LPIS
Kata KunciHAK POKOK
DRAFT KONTRAK LPIS
PEMAIN SEPAK BOLA

[ Anotasi Abstrak ]

Pemain sepak bola merupakan tenaga kerja dalam “industri” sepak bola dan sebagai seorang pekerja/buruh bagi suatu klub, sehingga UU Ketenagakerjaan dapat diterapkan kepada pemain sepak bola, dan klub sepak bola adalah sebagai perusahaan dan kedudukan orang yang memiliki modal atau pemilik klub sepak bola dapat dikatakan sebagai pemilik perusahaan atau majikan. Hal ini menarik untuk diteliti sebab meskipun telah dibuat kontrak kerja antara pemain dengan klub namun penyimpangan-penyimpangan yang dengan sengaja dilakukan pihak klub masih terjadi.Oleh karena itu, penelitian ini mengangkat masalah mengenai perlindungan hukum pemain sepakbola atas hak pokoknya berdasarkan Draft Kontrak LPIS.Metode penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif, yaitu suatu penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah-kaidah hukum positif.Adapun pendekatan masalah menggunakan pendekatan perundang-undangan (statue approach) yang terkait tentang perjanjian kerja serta perundang-undangan lainnya yang mendukung.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Draft LPIS belum mengakomodasi tentang hak-hak pokok pemain sebagaimana dalam UU Ketenagakerjaan.ketentuan-ketentuan dalam Draft LPIS belum mencerminkan adanya keseimbangan hak antara pemain dengan klub, ketentuan tentang hak-hak pokok pemain dan kewajiban pokok klub sebagaimana dalam UU Ketenagakerjaan belum diaturkan secara jelas dan tegas dalam Draft LPIS. Adapun hambatan yang timbul dalam prosedur keluhan atas gaji pemain yakni klub tidak mengindahkan prosedur sebagaimana dalam Draft Kontrak LPIS, klub dengan sengaja lalai atas prosedur yang telah ditentukan oleh pengelola liga tersebut. Pemerintah sebagai penguasa harusnya lebih meningkatkan lagi pengawasan terhadap proses penyelesaian permasalahan antara pemain dengan klub, yang terjadi pemerintah hanya mengeluarkan himbauan terhadap klub dan meminta klub untuk melaksanakan kewajibannya tanpa adanya tindak lanjut.


Deskripsi Lain

Football players are in the labor force "industry" football and as a worker / laborer for the club, so the labor laws applicable to the football players and football clubs are as a company and the position of those who have the capital or the owner of the football club can be regarded as the owner of the company or employer. It is interesting to study because although the contract has been made between the player with the club, but the deviations that deliberately made ​​the club still terjadi.Oleh Therefore, this study raised the issue of the legal protection of the right of football players fundamentally based on Draft Contract LPIS.Metode this study uses normative legal research, which is a study that focuses on reviewing the implementation of legal norms approach the problem using the approach positif.Adapun law (statue approach) that establish agreements and other legislation that mendukung.Hasil research shows that draft LPIS not accommodate the rights of the principal players in the Act as the provisions in the draft Ketenagakerjaan.ketentuan LPIS not reflect a balance between the rights of players to the club, the provision of basic rights and obligations of the principal players in the club as labor law has not clearly arranged and firmly in the Draft LPIS. The obstacles that arise in the grievance procedure on the club's player salaries do not heed the procedure as in the Draft Contract LPIS, willfully negligent club on the procedure that has been determined by the league managers. Government as the ruler should further enhance oversight of the process of dispute resolution between the player with the club, which occurs only government issued an appeal to the club and asked the club to carry out its obligations in the absence of follow-up.

Kontributor: DR.Hj.DJULAEKA,S.H.,M.HUM ; Hj.AZIZAH,S.H.,M.HUM
Tanggal tercipta: 2013-08-28
Jenis(Tipe): Text
Bentuk(Format): pdf
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5037
No Koleksi: 070111100044


 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5037-Abstrak ppp.pdf - 58 KB
 File PDF  2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5037-FIX halamn i-x pp.pdf - 225 KB
 File PDF  3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5037-Bab 1kkk.pdf - 168 KB
 File PDF  4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5037-Bab 2 (1)kkk.pdf - 211 KB
 File PDF  5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5037-Bab 3 (007)hhh.pdf - 334 KB
 File PDF  6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5037-BAB IV www.pdf - 9 KB
 File PDF  7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5037-Daftar Pustaka (002).pdf - 137 KB
 File PDF  8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5037-edit lpis standard uuuuuuuuuuuuuuuuuuu.pdf - 552 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar