ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan Desa Tanjung, dan untuk Mengetahui Penyebab Kemiskinan masyarakat Nelayan Desa Tanjung. Responden dalam penelitian ini adalah dengan melibatkan sebanyak 33 responden yang berasal dari kelompok nelayan yang ada di Desa Tanjung. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Simple Random Sampling pada responden. Metode analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data dari nelayan melalui wawancara dengan panduan kuesioner diolah sesuai dengan parameter yang diamati. Hasilnya kemudian ditabulasi untuk mendapatkan gambaran dari hasil setelah itu direntangkan berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan dengan cara membandingkan pendapatan yang diperoleh masyarakat nelayan dengan kriteria garis kemiskinan yang sudah ditetapkan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan Desa Tanjung dilihat berdasarkan pendapatan yang selanjutnya dibandingkan dengan kriteria garis kemiskinan menggunakan kriteria garis kemiskinan makanan maupun non makanan dalam bentuk rupiah BPS dan kriteria garis kemiskian World Bank. Sedangkan berdasarkan hasil yang dicapai antara lain masyarakat nelayan Desa Tanjung masih berada dibawah garis kemiskinan yang ditetapkan world bank. Masyarakat nelayan Desa tanjung belum dikatakan sejahtera menurut world bank yaitu sebanyak 30 orang atau 90,9% dan keluarga sejahtera sebanyak 9,1% atau 3 orang.


Deskripsi Lain

ABSTRACT The objectives of this research to know the level welfare of fishermen in Tanjung village, and to Know the Causes of Poverty Fisherman society in Tanjung Village. Respondents in this research are to involve as many as 33 respondents were diveded into a group of fishermen in Tanjung village. Sampling method in this research were selected using simple random sampling. The data was analyzed using descriptive qualitative. Data from fishermen through interviews technique with the questionnaire guides prepared in accordance with the parameters observed. Then the results are tabulated to describe based on pre-set criteria by comparing the income earned by the fishermen community poverty line criteria that have been set to determine the level of welfare of fishermen . The results showed that the level of social welfare fisherman in Tanjung village seen by further revenue compared by criteria of the poverty line, using the criteria of poverty line food and non- food in rupiah from BPS and poverti line criteria of World Bank. Meanwhile, based on the results achieved include fishermen society in Tanjung still under the poverty line set a world bank. Fishermen society in Tanjung village is not prosper according to World Bank as many as 30 people or 90.9 % and fishermen families that welfare as many as 9,1% or 3 people.