Penelitian dilakukan di Desa Keleyan Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Tujuan penelitian adalah mengetahui kondisi eksisting penggunaan lahan pertanian dan mengetahui kondisi optimal penggunaan lahan pertanian serta memberikan rekomendasi kepada petani untuk melakukan aktifitas usahatani yang memberikan keuntungan maksimal. Metode pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Sedangkan metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis pendapatan untuk mendeskripsikan penggunaan lahan dan menghitung keuntungan yang diperoleh pada kondisi eksistingnya serta Linear Programming (LP) untuk mengetahui alokasi penggunaan lahan pertanian pada kondisi optimal. Hasil penelitian menunjukkan alokasi lahan optimal pada pola tanam I tanaman yang disarankan adalah kacang tanah pada luas lahan 100,04 ha dengan keuntungan sebesar Rp. 887.802.787, pola tanam II adalah padi gogo pada luas lahan 99,05 ha dengan keuntungan sebesar Rp. 655.551.423 dan pada pola tanam III adalah kacang tanah pada luas lahan 100,04 ha dengan keuntungan sebesar Rp. 883.815.193. Pada kondisi optimal sumberdaya berlebih adalah pada penggunaan sumberdaya tenaga kerja di masing-masing pola tanam dan sumberdaya pupuk kecuali pada sumberdaya pupuk urea pada pola tanam II merupakan sumberdaya berlebih. Begitu halnya sumberdaya lahan pada pola tanam I dan pola tanam III juga merupakan sumberdaya langka.


Deskripsi Lain

The study was conducted in the Keleyan village Socah district of Bangkalan. The purpose of the research to determine the condition of existing agricultural land use and determine the optimal conditions of agricultural land use and provide recommendations to farmers to undertake farming activities that provide maximum benefit. The sampling method using simple random sampling, where as the method of analysis using descriptive analysis and revenue analysis to describe the land use and calculate profits earned on existing condition and Linear Programming (LP) to determine the allocation of agricultural land use in optimal conditions. The results of the research showed the optimal allocation of land in crop planting pattern I suggested is an area of 100.04 ha of peanuts with a profit of Rp. 887.802.787, cropping pattern II is an area of 99.05 ha of rice with a profit of Rp. 655.551.423 and the planting pattern III is an area of 100.04 ha of peanuts with a profit of Rp. 306.266.883.815.193. At optimal conditions of excess resources is the use of labor resources in each cropping pattern and fertilizer resources except the urea resources on cropping pattern II is excess resources. Similarly land resources in the first cropping pattern and cropping pattern III is also scarce resource.