Anda belum Log-in!
Silahkan Log in

Selamat Datang di Portal Digital Content Publisher
Sabtu , 23 November 2024

Perpustakaan sebagai jantung pendidikan tinggi di Indonesia, harus mampu memberi kontribusi yang berarti bagi pelaksanaan proses belajar mengajar di perguruan tinggi.

TRUNOJOYO » Tugas Akhir & Skripsi » Agribisnis
di-posting oleh 090321100022 pada 2014-02-10 12:45:03  •  1049 klik

Studi Komparasi Usaha Pembenihan dan Pembesaran Ikan Lele di Desa Kedungbocok Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo
Comparative study in the attemps of catfish hatchery and raising in Desa Kedungbocok Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo

disusun oleh ADHITYA DHARMAWAN


SubyekPerbandingan kelayakan usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele
analisis Kelayakan Usaha dan analisis Deskriptif kualitatif.
Kata KunciComparison of the feasibility of hatcheries and fish rearing catfish
Feasibility analysis and qualitative descriptive analysis.

[ Anotasi Abstrak ]

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Desa Kedungbocok kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo, dengan tujuan; (1) Membandingkan kelayakan usaha pembenihan dan pembesaran ikan lele di desa Kedungbocok Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo, (2) Mengetahui alasan – alasan setiap petani bertahan dengan pola usahanya masingmasing sementara salah satu bentuk pola usaha ikan lele memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Teknik Sensus, sedangkan metode analisis menggunakan analasisis Kelayakan Usaha untuk mengetahu perbandingan kelayakan pada usaha budidaya pembenihan dan pembesaran ikan lele dan analisis Diskriptif Kualitatif untuk Mengetahui alasan – alasan setiap petani bertahan dengan pola usahanya masingmasing sementara salah satu bentuk pola usaha ikan lele memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa dengan satuan luas m² usaha budidaya pembenihan ikan lele lebih menguntungkan karena total pendapatannya lebih besar dari budidaya pembesaran dengan nilai Rp. 150,077.56 untuk pembenihan, sedangkan untuk pembesaran adalah Rp. 105,086.28. R/C ratio pada budidaya pembenihan adalah 4,7 , sedangkan budidaya pembesaran adalah 1.6 . BEP harga pada budidaya pembenihan adalah Rp. 21,58 dan BEP Produksinya adalah 21,58 / ekor , sedangkan BEP harga pada budidaya pembesaran adalah 81,29 dan BEP produksinya adalah 11.68/kg. Dan yang terakhir adalah ROI budidaya pembenihan lebih besar daripada budidaya pembesaran yaitu 4,7 % untuk pembenihan dan 0,6 % untuk pembesaran. Dan alasan mengapa mengapa responden tidak menjalankan atau berwirausaha pembenihan maupun pembesaran ikan lele dan masih mempertahankan usaha yang lama, Yaitu responden budidaya pembenihan ikan lele; lahan yang dibutuhkan cukup luas, biaya produksi cukupt tinggi, jaringan pemasaran terbatas. responden pembesaran ikan lele; Risiko yang sangat besar, perbedaan keahlian petani budidaya ikan lele, ketelitian dalam pemeliharaan atau perawatan.


Deskripsi Lain

ABSTRACT This research was did in Desa Kedungbocok Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo, with purpose; (1) Compare in the attempts of cathfish hatchery and raising in Desa Kedungbocok Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo, (2) Knowing the reasons every farmer defended his efforts each pattern while one form of business pattern catfish provide a higher level of profit. The sampling method is done by using a Census technique , whereas the method using Feasibility analysis determines the feasibility comparison to the cultivation and rearing of catfish hatchery and Diskriptif Qualitative analysis for Knowing reason farmers survive the efforts of each pattern while one form catfish business patterns provide a higher level of profit. The results showed that the discussions with unit area m² catfish hatchery cultivation more profitable because total revenue is greater than the cultivation of enlargement with a value of Rp . 150,077.56 for seeding, while the magnification is Rp . 105,086.28 . R / C ratio on seedling cultivation is 4.7, while the cultivation of magnification is 1.6 . BEP on seeding cultivation is Rp . Its production was 21.58 and 21.58 BEP / tail , while the cultivation enlargement BEP is 81.29 and BEP production is 11.68/kg . And the last is the ROI is greater than the seeding cultivation cultivation enlargement at 4.7% to 0.6% for the hatchery and enlargement. And the reason why respondents did not run or entrepreneurship hatchery and fish rearing catfish and still retain the old business, ie respondents catfish aquaculture hatchery ; land required is quite extensive, high cukupt production costs, limited marketing network. respondents enlargement catfish; huge risk, differences in expertise catfish farmers, accuracy in the maintenance or care .

Kontributor: Dr. Ir. H Slamet Subari, M.Si;Slamet Widodo, SP., M.Si
Tanggal tercipta: 2014-01-29
Jenis(Tipe): Text
Bentuk(Format): pdf
Bahasa: Indonesia
Pengenal(Identifier): TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5216
No Koleksi: 090321100022


 Download File Penyerta (khusus anggota terdaftar)

 File PDF  1. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5216-Abstrak.pdf - 12 KB
 File PDF  2. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5216-09.03.2.1.1.00022 Cover.pdf - 963 KB
 File PDF  3. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5216-09.03.2.1.1.00022 Chapter 1.pdf - 170 KB
 File PDF  4. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5216-09.03.2.1.1.00022 Chapter 2.pdf - 292 KB
 File PDF  5. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5216-09.03.2.1.1.00022 Chapter 3.pdf - 268 KB
 File PDF  6. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5216-09.03.2.1.1.00022 Chapter 4.pdf - 415 KB
 File PDF  7. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5216-09.03.2.1.1.00022 Conclusion.pdf - 153 KB
 File PDF  8. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5216-09.03.2.1.1.00022 References.pdf - 86 KB
 File PDF  9. TRUNOJOYO-Tugas Akhir-5216-09.03.2.1.1.00022 Apendics.pdf - 483 KB


 Dokumen sejenis...

     Tidak ada !

 Dokumen yang bertautan...





 Kembali ke Daftar